SORONG,sorongraya.co- Melihat proses tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) yang dijalankan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat Daya, Forum Pengawal Perjuangan Rakyat (Fopera) Papua Barat Daya pesimis Pemilu akan berjalan sukses.
Menurut Ketua Umum Fopera Papua Barat Daya, Yanto Amus Ijie, ada beberapa alasan Pemilu di Papua Barat Daya tidak berjalan sukses. Pertama, ada potensi rusaknya surat suara.
Kedua, masyarakat akan kebingungan mau memilih siapa. Pasalnya, di surat suara tidak mencantumkan foto Caleg.
” Periode pemilu sebelumnya, di dalam surat suara tercantum lambang Partai Politik dan foto Caleg,” kata Yanto Ijie.
Yanto Ijie menambahkan, format surat suara seperti inilah akan menyebabkan tidak sampainya hak suara sebab masyarakat tidak tahu siapa pilihannya.
Ia menyebut, model surat suara seperti itu tentu saja menguntungkan Parpol. Dengan demikian, parpol dapat menentukan siapa caleg yang terpilih.
” Bukan lagi calegnya yang memiliki suara terbanyak melainkan parpol,” ujarnya sore tadi di salah satu kedai kopi di Kota Sorong.
Ketiga, kemungkinan terjadinya pencoblosan ganda sebagai akibat dari ketidaktahuan masyarakat.
Masih banyak masyarakat kita yang tak hanya di dalam kota, di pinggiran kota pun masih banyak yang tak tahu membaca dan menulis.
Yanto berharap, KPU RI secepatnya keluarkan PKPU khusus mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerusakan surat suara.
” Ini dimaksudkan untuk melegitimasi masyarakat yang tak tahu membaca atau rabun tetapi tetap bisa memilih,” tegasnya.
Yanto kuatir, masyarakat yang awalnya optimis memilih tapi pada akhirnya harus kecewa dengan sistem pemilihan yang diterapkan.
Pentolan Fopera Papua Barat Daya ini menyarankan sebaiknya penyelenggara pemilu lebih masif lagi melakukan sosialisasi sekaligus mengedukasi masyarakat.
” Anggaran yang diberikan ke setiap KPU di daerah inikan cukup besar. Kalau KPU tidak dapat sukseskan pemilu, maka KPU bisa dianggap gagal,” ujarnya.
Yanto mengingatkam bahwa di Papua Barat Daya ini tingkat pemilihnya tinggi.
” Jikalau, KPU provinsi Papua Barat Daya bisa meminimalisir kerusakan surat suara sudah pasti dinilai sukses,” tutupnya.