Oleh: Abdul Jamil Al Rasyid
SORONG, sorongraya.co – Tanam adalah sebuah hal yang berkaitan dengan kegiatan pertanian. Pekerjaan ini juga berkaitan dengan tanaman. Ketika kita pergi ke ladang, tentunya ada sesuatu yang ditanam misalnya padi, jagung, dan lain-lain. Ketika apa yang kita tanam itu tumbuh, berkembang, dan berhasil menjadi buah. Maka hasil dari buah itu yang kita makan, makanya kita tidak hanya dianjurkan untuk menanam padi di sawah saja, melainkan kita juga dianjurkan untuk menanamkan kebaikan.
Sabar merupakan sikap yang digunakan untuk menahan emosi, walaupun sulit tetapi tetap dilakukan. Sabar identik dengan musibah, karena seseorang ketika mendapat musibah tentu bisa saja dia marah, kecewa, tapi hal yang paling baik ketika ada musibah yang dilakukan adalah sabar. Ketika mendapat musibah tentu itu adalah ujian buat kita. Apabila kita bisa menanamkan ini maka hal ini baik bagi kehidupan kita.
Sabar tentunya tidak hanya musibah saja, sabar juga kepada manusia, ketika kita dicaci maki oleh orang maka kita balas dengan sabar. Ketika kita dihardik kita balas dengan sabar. Ketika kita dihina bahkan keluarga kita dihina oleh manusia kita tetap sabar. Orang yang sabar akan mendapat balasan dari Tuhannya. Jangan pernah kita mengeluh ketika ada masalah dengan manusia karena jalannya adalah melakukan sabar.
Sabar tentunya tidak lepas dari hati kita, ketika kita bernafsu terhadap suatu hal. Maka kita harus bersabar. Kita tenangkan hati kita, jernihkan pikiran kita. Ketika kita mendapat perbuatan tercela misalnya kita perlu berpikir apakah kita bersabar atau membalas perbuatan tersebut. Tentunya jalan yang baik untuk dipilih ialah sabar. Bukan hanya sebatas kata saja, kita tunjukan bahwa kita itu bisa sabar.
Sabar tentu tidak memiliki batasan, ada orang yang mengadakan bahwa sabar itu mempunyai batas. Akan tetapi tergantung bagaimana kita bisa sabar walaupun kita ditimpa masalah berkali-kali. Orang yang sabar tentu dekat dengan Tuhannya. Ketika kita sabar maka kita adalah hamba yang baik bagi Tuhan kita. Sabar tentu adalah sifat yang sulit diaplikasikan dalam kehidupan. Tentu kita perlu belajar untuk sabar. Belajar tentu ada proses yang dilalui.
Belajar sabar tentunya tidak sulit, ketika kita ingat akan Tuhan, misalnya kita dapat musibah, maka kita harus bersabar karena itu adalah ujian yang disematkan kepada kita oleh Tuhan kita. Ketika kita sukses melalui itu semua maka hal ini sudah bisa dikatakan bahwa kita bisa mengaplikasikan sifat sabar. Sabar adalah kunci menghadapi masalah dalam kehidupan semakin tinggi sifat sabar seseorang maka dia semakin tinggi nilainya dimata manusia maupun dimana tuhannya.
Kesabaran tentu perlu latihan yang cukup, cara untuk melatih kesabaran adalah dengan diam, ketika menghadapi masalah tentu diam merupakan aplikasi dari sifat sabar. Ketika kita bisa melakukan itu sama, maka tentu itu adalah orang yang dapat menanamkan sifat sabar. Apabil kita di dunia bisa sabar, menanamkan sifat sabar maka kita akan memetik “buahnya” karena kita nanti akan dinilai oleh Tuhan kita bahwa kita adalah makhluknya yang bisa sabar.
Untuk itu kesabaran perlu ditanamkan sejak dini. Karena kita hidup untuk proses bersabar, jangan pernah mengeluh, disenggol seseorang kita harus sabar, tanamkan sifat sabar dalam diri kita. Jangan kita pernah terniat untuk balas dendam. Karena bisa saja menambah masalah bukan menyelesaikan masalah. Ketika masalah kita ingin selesai maka sabar adalah kuncinya. Ketika sabar telah ada dalam diri kita, jangan kita ragu karena kita bisa dinilai oleh tuhan kita dan manusia lain. Suatu saat apabila kita terus menanam kita akan memetik buahnya.
“Penulis adalah Mahasiswa Sastra Minangkabau FIB Unand angkatan 2019 berdomisili di Padang Pariaman Sumatera Barat Santri Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Nurul Ikhlas Patamuan Tandikek”.
