SORONG, sorongraya.co – Perkembangan kehidupan demokrasi yang santun dan beretika akan memberikan kontribusi pada kehidupan berbangsa. Kemajuan system demokrasi akan runtuh jika tidak diikuti kehidupan demokrasi yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Fenomena kebebasan yang kebablasan terlihat jelas ketika dalam konteks pertarungan politik terlihat adanya pembunuhan karakter diantara pasangan calon yang ada. Hal ini akan menimbulkan efek negatif terhadap kepercayaan public.
Rico Sia, salah satu Bakal Calon legislative (Bacaleg) dari Partai Nasdem mengatakan, untuk menghindari efek negatif tersebut setiap politisi haruslah mengedepankan politik secara santun yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.
Memberikan nilai-nilai politik yang santun dan beretika tentunya memerlukan kedewasaan dalam berpikir, hal ini mempengaruhi tata krama dalam menyampaikan pendapat, ide dan gagasan yang menjadi komitmen bersama untuk memajukan bangsa.
Menurut Rico, dalam menyambut pesta rakyat tahun 2019 mendatang banyak orang yang ingin bermain di panggung politik, hal itu wajar-wajar saja sepanjang terakomodir dalam suatu lembaga politik atau pun direkomendasikan oleh rakyat untuk menjadi perwakilan daerah.
Pada masa itu tak jarang ditemukan para oknum memainkan perannya untuk menjatuhkan satu sama lain demi kepentingan pribadi ataupun golongan, jika hal ini tidak dapat dibendung dengan baik maka dikhawatirkan menjadi konflik horizontal yang pada akhirnya membuat percepatan pembangunan, perputaran ekonomi, mau pun pelayanan pendidikan dan kesehatan terganggu akibat konflik yang diawali dengan perpolitikan kebablasan.
“Berpolitiklah yang santun dengan menunjung tinggi nilai demokrasi yang baik, demokrasi yang membangun dan demokrasi yang memberikan pendidikan politik dengan begitu akan menciptakan masyarakat yang arif, bijaksana yang menghargai satu sama lain tanpa harus saling menghujat,” tutur Rico Sia kepada sorongraya.co. Senin 19 Maret 2018.
Rico berharap dalam menyambut pemilu 2019, setiap orang yang mempunyai hak politik atau pun para pendukung figure yang bertarung nantinya dapat memberikan pemahaman politik yang santun kepada masyarakat sehingga tindak menjadi blunder untuk menciptakan kebencian diantara kita selaku umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
“Intinya kita harus menghargai satu sama lain, jangan ada saling menghujat satu sama lain, saling memfitnah maupun dengan melakukan pembunuhan karakter, jika hal ini terjadi maka akan menimbulkan bibit kebencian yang pada akhirnya membuat kehidupan kemasyarakatan kurang harmonis,” pungkasnya. [dwi]