SORONG,sorongraya.co- Sejak tanggal 10 Juli 2022 lalu kantor Pencarian dan Pertolongan Sorong menghentikan pencarian terhadap empat penumpang longboat yang hilang di perairan Waigeo-Ayau, Kabupaten Raja Ampat.
Kepastian penghentian pencarian terhadap penumpang longboat dibenarkan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Sorong Amirudin.
” Benar, tanggal 10 Juli 2022 lalu, kami hentikan pencarian 4 orang yang hilang di perairan Raja Ampat,” ujarnya, Selasa, 11 Juli 2022.
Amiruddin mengaku bahwa pihaknya telah melkukan pemantauan dan pencarian selama aatu minggu. Pencarian yang kami lakukan sesuai dengan SOP, namun belum ada tanda-tanda.
Lebih lanjut Amiruddin mengatakan, pencarian terhadap 4 warga itu diperluas hingga pulau Gebe, Maluku Utara yang mana sudah berada di luar wilayah kerja kantor SAR Sorong.
” Kami sudah menyisir semua pulau yang berada di sekitaran lokasi hilangnya korban guna mengantisipasi korban masih selamat. Namun, tak kunjungi ditemukan,” ujarnya.
Amiruddin menambahkan, dengan dihentikannya pencarian, tim SAR menyatakan 4 warga yang menumpang longboat dinyatakan hilang.
” Pihak keluarga korban telah menerima keadaan ini setelah kami berkoordinasi dengan semua pihak,” kata Amiruddin.
Sebelumnya, longboat yang membawa 4 warga dari pelabuhan Waisai menuju Dorekar pulau Ayau dikabarkan mengalami kecelakaan dan hilang di perairan Raja Ampat, Papua Barat pada hari Rabu (29’06’2022) sekitar pukul 10.00 WIT.
Informasi hilangnya 4 warga tersebut baru di terima kantor SAR Sorong pada Senin, 4 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Adapun nama-nama korban antara lain Stanly Bastian Burdam, (laki-laki, 44 tahun ), Metus Sael Burdam (Laki-laki, 15 tahun), Stephanus Burdam (laki-laki, 11 tahum) dan Sodam Sowiyai (laki-laki, 45 tahun).