MetroTanah Papua

Komisi IV DPRD Akan Dorong Pembangunan RSJ di Kota Sorong

×

Komisi IV DPRD Akan Dorong Pembangunan RSJ di Kota Sorong

Sebarkan artikel ini
Muhammad Saman Bugis, Ketua Komisi IV DPRD Kota Sorong. [foto: sr]

SORONG, sorongraya.co – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Sorong akan mendorong dan mendukung penuh program pembangunan Rumah Sakit Jiwa, yang dapat menangani Orang Dengan Ganguan Jiwa atau ODGJ di Kota Sorong.

Adanya Rumah Sakit Jiwa sangat bermanfaat karena menyediakan layanan kesehatan mental, diagnosis, perawatan, dan rehabilitasi bagi individu dengan gangguan jiwa, serta membantu mengurangi stigma dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental.

Data yang di himpun sorongraya.co di tanah papua jumlah rumah sakit jiwa yang sesuai kualifikasi kementrian kesehatan hanya delapan rumah sakit, yaitu di Provinsi Papua, Papua Tengah dan Papua Selatan. Sedangkan provinsi lain di tanah papua belum memenuhi standart kualifikasi.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Sorong, Muhammad Saman Bugis mengatakan saat melakukan reses bersama masyarakat dan dinas sosial, pihaknya mendapat keluhan mengenai ODGJ yang kian bertambah di Kota Sorong. Untuk mengatasi ODGJ tersebut salah satunya adalah dengan membangun rumah sakit jiwa .

Baca: Majelis Rakyat Papua Barat Daya Dukung Program MBG

“Banyak usulan dari dinas terkait agar kami dari komisi IV mendorong pemerintah dapat membangun fasilitas yang dapat menampung ODGJ di Kota Sorong, dan juga mendatangkan dokter spesialis,” kata Saman Bugis di ruang kerjanya. Senin, 24 Maret 2025.

Menurut informasi dari Dinas Sosial Kota Sorong lanjut Saman Bugis, bahwa bertambahnya jumlah ODGJ di Kota Sorong karena kiriman dari Perusahaan Kelapa Sawit di Kabupaten Sorong. Sedangkan jumlah ODGJ di kota sorong tidak terlalu banyak.

“Tapi dinas social menyampaikan bahwa ODGJ ini kebanyakan dari kabupaten, dari mana? Kelapa sawit, orang-orang dari kelapa sawit itu yang sering datang ke kota sorong, kalau ODGJ di Kota Sorong sebenarnya bisa dihitung dengan jari,” pungkasnya.

Dalam menangani ODGJ Ia menyarankan agar pemerintah kota sorong melibatkan organisasi masyarakat maupun pekerja social, sehingga kedepannya tidak terjadi tindak criminal terhadap ODGJ tersebut.

Baca juga: Masyarakat dan Mahasiswa Berbagi Takjil, Serukan Revisi UU TNI Dengan Cara Elegan

“Jadi saya bilang kalau boleh libatkan DPRD dan juga libatkan organisasi masyarakat lainnya, kita sama-sama kolaborasi untuk menangani itu. Jangan sampai sepeti kejadian ODGJ yang diperkosa, ini karena tidak ada pendampingan,” tuturnya.

Oleh karena itu Saman meminta Dinas Sosial berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan agar membuat program prioritas, salah satunya adalah pembangunan rumah sakit yang menangani ODGJ sehingga program tersebut nantinya didorong dalam sidang anggaran perubhan tahun 2025.

Baca juga: Peringati Nuzul Qur’an, Fatayat NU Kota Sorong Santuni Anak Yatim Piatu di Doom

“Jadi dari dinas social membuat program prioritas salah satunya adalah rumash sakit ODGJ, supaya kami dari Komisi IV bisa mendorong itu di paripurna perubahan nanti,” tutur Saman Bugis.

Sebagaimana diketahui bersama saat ini jumlah ODGJ di Kota Sorong kian bertambah. Ciri-ciri mereka pun dapat dilihat dengan cara berpakian maupun aktivitas mereka yang berbeda dengan manusia normal pada umumnya. (dan)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.