SORONG, sorongraya.co– Dalam rangka memperingati Peringatan Nuzulul Qur`an dan Syiar Ramadhan ke-16 1446 H,Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Sorong menggelar acara santunan kepada anak yatim piatu, Janda dan Lansia di Pulau Doom, Sorong Kepulauan. Kegiatan sosial ini berlangsung pada Sabtu, 22 Maret 2025, sebagai bagian dari upaya mempererat tali silaturahmi dan memperingati turunnya wahyu Al-Qur’an.
Ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU Kota Sorong, Wiwik Sugiarty, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur karena bisa melaksanakan kegiatan ini bertepatan dengan bulan suci Ramadan.
“Alhamdulillah, melalui peringatan Nuzulul Qur’an, kami dapat berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim piatu, janda, dan lansia. Kami juga berkesempatan untuk bersama sahabat-sahabat di Pulau Doom,” ungkap Wiwik.
Selain santunan, Wiwik juga menyoroti berbagai program kerja Fatayat NU Kota Sorong yang terus dijalankan, termasuk Festival Ngabuburit Ramadhan yang digelar pada tahun lalu.
“Festival Ngabuburit Ramadhan memberikan ruang bagi ibu-ibu yang tidak memiliki pekerjaan untuk berjualan takjil selama Ramadan, membantu perekonomian keluarga mereka,” tambahnya.
Wiwik berharap, program-program sosial seperti ini dapat terus mendapatkan dukungan dari pemerintah, terutama untuk memberi ruang bagi ibu-ibu dengan keahlian agar dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Kami berharap program-program seperti ini dapat lebih besar lagi di masa depan dan terus diberi ruang agar ibu-ibu yang memiliki keterampilan dapat memanfaatkannya untuk ekonomi keluarga,” harapnya.
Sementara itu, Asisten II Bidang Administrasi, Perekonomian, dan Pembangunan Pemerintah Kota Sorong, Thamrin Tajuddin, mengungkapkan bahwa kegiatan ini, tanpa disadari, mendapatkan persetujuan dari semua pihak yang terlibat.
“Karena yang kita lakukan di sini adalah bagian dari upaya untuk memuliakan Al-Qur’an itu sendiri. Jika sudah berbicara tentang Al-Qur’an, tidak ada yang bisa disembunyikan. Inilah kedudukan mulia yang seharusnya kita pegang teguh dalam segala aspek,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, Tentunya kita juga patut bersalawat dan wajib mengingat Nabi Muhammad SAW. Melalui kemuliaan Al-Qur’an yang disampaikan oleh beliau, kita dapat menjalankan ibadah dengan baik, seperti mengenakan jilbab dan melaksanakan salat, yang semuanya merupakan hasil dari kemuliaan Al-Qur’an melalui Nabi Muhammad SAW.
Thamrin Tajuddin menegaskan bahwa pemerintah sangat mendukung kegiatan ini. “Jika Wali Kota hadir, beliau pasti akan memberikan informasi terkait hal ini,” ujarnya.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa mekanisme penganggaran tahun ini sedikit berbeda dari sebelumnya.
“Kami ingin ibu-ibu semua memahami hal ini. Biasanya, program-program seperti ini memang diprogramkan lebih awal. Ada beberapa bagian di pemerintahan yang bertanggung jawab dalam hal ini, seperti bagian kesejahteraan masyarakat dan sosial,” ungkapnya.
Thamrin juga menjelaskan bahwa meskipun ada perbedaan dalam prosedur, pemerintah akan terus mendukung kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Sebagai informasi, Nuzulul Qur’an adalah peristiwa turunnya wahyu Allah SWT (Al-Qur’an) kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril, yang berlangsung secara berangsur-angsur saat Nabi berusia 40 tahun, ketika beliau sedang berkhalwat di Gua Hira.