Hukum & KriminalMetro

HMI Minta Kasus Pembunuhan Kesya Lestaluhu Ditangani Terbuka

×

HMI Minta Kasus Pembunuhan Kesya Lestaluhu Ditangani Terbuka

Sebarkan artikel ini
Himpunan Mahasiswa Islam
Example 468x60

SORONG, sorongraya.co – Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Sorong meminta agar penanganan kasus pembunuhan Kesya Lestaluhu oleh Polisi Militer Angkatan Laut harus dilakukan secara terbuka dan tidak ditutup-tutupi.

Hal ini agar tidak menimbulkan persepsi buruk oleh masyarakat terhadap institusi dalam menyelesaikan persoalan tersebut.

Ketua HMI Cabang Sorong, Mukhlis Rumadan mengaku perlu adanya keterbukaan informasi mengenai proses penanganan penyidikan terhadap pelaku pembunuhan, seperti tidak menutupi wajah pelaku, bahkan saat dilakukan rekonstruksi pembunuhan harus disaksikan oleh masyarakat khususnya Pihak keluarga korban, Kepolisian, Pengacara maupun wartawan.

“Dalam penanganan kasus pembunuhan saudara Kesya Lestaluhu harus terbuka dan diketahui public. Kasus ini sangat mengundang perhatian masyarakat seluruh Indonesia, olehnya itu harus ditangani secara terbuka. Saat rekonstruksipun jangan ditutup-tutupi, paling tidak yang hadir adalah pihak keluarga, Polisi, kuasa hukum dan wartawan,” tutur Mukhlis kepada sorongraya.co. Minggu 19 Januari 2025.

Mukhlis menilai ada kejanggalan dalam penerapan pasal terhadap Pelaku A. Seperti Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Padahal berdasarkan kronologis yang diberitakan, kejadian penikaman hingga mengakibatkan kematian dapat disimpulkan terjadi secara spontanitas atas dasar sakit hati, karena pelaku merasa tidak puas saat berhubugan badan.

Disatu sisi antara korban dan pelaku baru saja berkenalan di tempat hiburan malam beberapa jam sebelum peristiwa penikaman.

Baca: Kodim 1802 Sorong Grebek Tempat Penjualan T*g3l

“Kami amati penerapan pasal agak sedikit mengganjal, karena pasal yang diberikan terhadap pelaku adalah 340 kuhp tentang pembunuhan berencana. Berarti ini sudah direncanakan jauh hari sebelumnya, dan kalau berencana masa cuma satu orang. Sedangkan pelaku dan korban baru berkenalan beberapa jam saja,” ucap Mukhlis dengan penuh tanya.

Oleh karena itu Ia meminta agar penanganan kasus tersebut dilakukan secara transparan sehingga masyarakat mengetahui sejauh mana proses penanganannya.

Baca juga: Kesya Lestaluhu Dibunuh Karena Pelaku Sakit Hati

Sebelumnya Ibunda Kesya Lestaluhu, Amina Latale juga meminta agar proses hukum terhadap Pelaku A dilakukan secara terbuka. Atas peristiwa itu Ia mengaku pihak keluarga menanggung malu yang cukup besar.

“Kita orang Maluku identik dengan marga, kita punya marga sudah terbuka dimana-mana, foto anak saya sudah tersebar dimana-mana, tapi pihak pelaku kenapa masih ditutup-tutupi. Saya minta wajah pelaku jangan ditutup, harus dibuka, karena foto anak saya sudah tersebar dimana-mana,” ujar Amina.

Kesya Lestaluhu ditemukan tak bernyawa tanpa busana di Tanjung Saoka, Kelurahan Saoka, Distrik Maladummes, Kota Sorong, Papua Barat Daya pada Minggu 12 Januari 2025. Kasus pembunuhan yang mengundang perhatian masyarakat ini membuka lembaran catatan baru kasus criminal diawal tahun 2025.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.