Hukum & KriminalMetro

Keysa Lestaluhu Dibunuh Karena Pelaku Sakit Hati

×

Keysa Lestaluhu Dibunuh Karena Pelaku Sakit Hati

Sebarkan artikel ini
Pelaku pembunuhan Keysa Lestaluhu inisial A (orange) dikawal Anggota Polisi Militer Angkatan Laut
Example 468x60

SORONG, sorongraya.co – Penanganan Kasus pembunuhan Keysa Lestaluhu oleh oknum TNI Angkatan Laut terus bergulir. Berdasarkan hasil penyelidikan Polisi Militer Angkatan Laut Pelaku inisial A, nekat membunuh korban karena sakit hati.

Kepala Seksi Penyelidikan dan Kriminal, Polisi Militer Angkatan Laut, Lantamal XIV Sorong, Mayor Anton Sugiharto mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan sejumlah alat bukti, hanya saja alat bukti berupa senjata tajam belum ditemukan.

“Kita sudah bekerjasama dengan pihak Resmob dari Reskrim Polresta bersama-sama untuk mencari namun saat ini belum ketemu senjata tajamnya,” kata Mayor Anton kepada wartawan. Rabu 15 Januari 2025.

Selain mengumpulkan barang bakti, Mayor Anton menyebutkan jika pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi. “Sampai saat ini total saksi ada empat. Saksinya ada empat karena yang pertama orang yang pernah melihat keberadaan korban, dan pelaku pada malam harinya ada dua dan kemudian terakhir korban,” pungkasnya.

Berawal saat Korban dan Pelaku A berkenalan di Tempat Hiburan Malam pada Minggu dinihari sekitar pukul 02.00 WIT. “Jadi pelaku bertemu baru pertama kali ketemu dan kenalan di THM pada jam 02 dini hari baru berkenalan. Jadi mereka murni berkenalan di THM sampai besok pagi,” tutur Mayor Anton.

Sekitar Pukul 03.00 WIT, teman pelaku hendak pulang ke rumah dan korban ikut mengantar, tidak lama kemudian korban kembali lagi ke THM untuk menemui saksi S. Pada pukul 04.30 WIT, Korban dan pelaku menggunakan inova hitam, sedangkan teman-teman lainnya menggunakan kendaraan masing-masing, namun sempat berkumpul lagi di depan Hotel Waigeo, Tembok Berlin untuk melanjutkan Minum Keras.

Pada saat Sakasi S hendak pulang, Ia kemudian mengajak korban untuk pulang bersama, namun korban berdalih mengatakan “Pulang saja duluan nanti saya di antar sama abang Pelaku A pulang”. jadi mereka berpisah di tembok.

Tak sampai disitu, Korban dan Pelaku kemudian hendak menginap di salah satu hotel, namun batal karena suatu alasan. Namun keduanya terus menuju ke Pantai Saoka, Distrik Maladummes dalam pengaruh alkohol.  Setibanya di Pantai Saoka, dari pengakuan pelaku mereka sempat berhubungan intim di dalam mobil.

“Di tengah perjalanan korban menghentikan aktifitasnya, si pelaku ini karena dihentikan aktifitasnya sakit hati, dan tidak terima sehingga mengambil senjata tajam didalam kendaraan kemudian menusuk korban dan meninggalkan korban dan mencari kunci mobilnya lalu balik,” terang Mayor Anton.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.