SORONG, sorongraya.co– Penjabat Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard E. Rondonuwu, S.Sos., secara resmi membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Sorong Tahun 2024 yang berlangsung di Gedung Drs. Ec L. Jitmau, MM, Rabu (22/1/2025).
Dalam sambutannya, Pj. Wali Kota mengungkapkan bahwa angka prevalensi stunting di Kota Sorong menunjukkan tren penurunan berdasarkan surveilens gizi melalui e-PPGBM. Namun, ia menyoroti tantangan yang masih dihadapi, seperti rendahnya tingkat kunjungan balita ke Posyandu. Hal ini menyebabkan status gizi balita tidak terpantau optimal, yang dapat memicu munculnya kasus stunting baru.
“Jumlah ibu menyusui dan yang sedang mengandung di Kota Sorong diperkirakan mencapai 3.000 orang, sementara penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) tercatat sebanyak 86.000 orang,” ungkapnya.
Pada rapat tersebut, Pj. Wali Kota menegaskan pentingnya validasi dan pembaruan data secara berkala. Ia meminta para kepala sekolah, kepala kelurahan, dan kepala distrik untuk segera memperbaiki dan menyempurnakan data yang ada.
“Kepada seluruh pihak terkait, benahi data agar rencana aksi MBG ini dapat berjalan efektif dan sesuai kebutuhan. Dengan data yang akurat, program ini akan lebih berdampak,” tegasnya.
Dr. Bernhard juga menekankan pentingnya kolaborasi antaranggota TPPS untuk memastikan keberhasilan program penurunan stunting.
“Harapan saya, angka stunting di Kota Sorong semakin hari semakin menurun. Jika ini tercapai, generasi emas Papua akan memiliki masa depan yang cerah,” tutupnya.