SORONG, sorongraya.co – Penasihat hukum korban pengeroyokan supir Bandara Domine Eduard Osok (DEO), La Ode Munir dan Siti Rahmah Pattimura menyayangkan tindakan arogan yang dialami kliennya, supir taksi online Maxim.
Pernyataan ini disampaikan kedua pengacara tersebut melalui siaran pers pada Senin, 15 Juli 2024.
Akibat pengeroyokan tersebut kliennya mengalami luka-luka. ” Kami sayangkan tindakan yang dilakukan oleh supir bandara DEO yang seolah-olah main hakim sendiri,” tegas Munir.
Munir mengaku bahwa pasca pengeroyokan kliennya telah membuat Laporan Polisi di Polresta Sorong Kota pada hari Sabtu dan hari ini, Senin, 15 Juli 2024.
“Masing-masing telah membuat LP dugaan tindak pidana kekerasan terhadap orang secara bersama-sama (pengeroyokan) yang dilaporkan oleh Viandany Dwi Suputra dan dugaan tindak pidana penganiayaan dan atau karena lalainya menyebabkan seseorang luka-luka yang dilaporkan oleh Firsty Rian Nugraha,” bebernya.
Siti Rahmah Pattimura menambahkan, untuk pengeroyokan LP-nya bernomor 485/VII/2024/SPKT/POLRESTA SORONG KOTA/POLDA PAPUA BARAT”,
Sementara LP penganiayaan yang dialmi Firsty Rian Nugraha nomor 489/VII/2024/SPKT POLRESTA SORONG KOTA/POLDA PAPUA BARAT.
Ia lalu mengungkapkan, kliennya mengalami sejumlah luka pasca pengeeoyokan dan pengniayaan pada Sabtu sore lalu.
“Korban Viandany Dwi Saputra mengalami luka di bagian mulut, kepala bagian belakang dan pada beberapa anggota tubuh. Sementara Firsty Rian Nugraha mengalami luka pada punggung kanan, pinggul dan kaki akibat terseret mobil kurang lebih 20 meter,” ujar Siti Rahmah.
Siti Rahmah mengaku, selain LP, kliennya pun telah divisum et repertum.
Selaku PH kami berharap, Kapolresta Sorong Kota bergerak cepat melakukan proses hukum dengan melakukan penangkapan terhadap semua pelaku tanpa pandang bulu.
Bahkan penahanan dan penyitaan terhadap kendaraan yang digunakan oleh salah satu pelaku, untuk memenuhi rasa keadilan bagi para korban, mengingat hal ini melibatkan dua paguyuban supir.
” Langkah ini harus dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari,” kata Siti Rahmah.
Sebelumnya, puluhan supir taksi online Maxim melalukan demo damai di bandara DEO pasca dua rekannya mengalami tindakan kekerasan oleh supir taksi bandara DEO Sorong. Sabtu lalu.