SORONG, sorongraya.co – Direktur eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Cristian Warinussy, SH mendesak Kapolda Papua Barat dan jajarannya untuk menelusuri lebih lanjut dugaan pemanfaatan dana Bansos Provinsi Papua Barat untuk pembangunan gereja fiktif Alfa Omega Klagete-Sorong.
Menurut Yan, langkah Kapolda Papua Barat dan jajarannya yang telah menangkap salah satu tersangka pembuat proposal gereja berinisial LS serta penetapan salah satu oknum pejabat berinisial RS sebagai tersangka baru merupakan langkah membuat terang “jalan” menuju ke siapa lagi yang diduga keras dapat dimintai pertanggung-jawaban hukumnya.
Sesuai amanat Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Ini akan membantu penyidik Dit.Reskrimsus Polda Papua Barat untuk terus menguntit dugaan “permainan kotor” sejumlah oknum staf dan oknum pejabat di lingkungan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Papua Barat.
Senada disampaikan Ketua Lembaga Bantuan Hukum Justitia Papua (LBH JP), Abdul Azis. Menurutnya dengan menelusuri kasus ini tentunya akan membuka siapa saja yang bermain dalam dugaan penyalahgunaan anggaran tersebut.
“Sangat disayangkan mereka berani sekali melakukan korupsi dengan membawa nama pembangunan tempat ibadah,” tutur Azis kepada sorongraya.co. Minggu 11 Maret 2018.
Azis meminta agar Kapolda Papa Barat melalui penyidiknya serius dan mengusut tuntas kasus tersebut. Taka hanya itu, menurut Azis kasus dugaan korupsi lainnya pun harus segera diselesaikan dan tidak tebang pilih dalam memberantas kasus korupsi di Papua Barat. [mat]