SORONG, sorongraya.co- Sebanyak 53 orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIb Sorong kabur. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu siang, 7 Januari 2023, sekitar pukul 10.30 WIT, seusai ibadah minggu di gereja Lapas.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIb Sorong, Imanuel Yenusi membenarkan kaburnya 53 warga binaan Lapas Kelas IIb Soring usai melaksanakan ibadah minggu.
” Iya benar, sebanyak 53 orang tahanan yang kabur dari dalam lapas. Mereka tidak ribut, tapi saat bunyi petasan baru mereka berteriak,” ungkapnya,
Yenusi membeberkan, kronologi kaburnya tahanan Lapas Sorong berawalnya sekitar pukul 11.00 WIT, ada bunyi suara petasan saat ibadah mau selesai. Saat itu, petugas langsung mengecek dari mana sumber suara tersebut.
Saat petugas melakukan pengecekan, tahanan langsung serobot ke arah penjagaan.
” Mereka sempat mengancam petugas di penjagaan, yang saat itu hanya berjumlah dua orang. Sementara petugas lainnya sedang berada di dalam. Saat para napi terobos ke penjagaan, mereka langsung lari keluar,” ujarnya.
Yenusi mengaku, awalnya 50 tahanan yang kabur. Tapi setelah dicek ulang, ternyata sebanyak 53 tahanan yang kabur.
” Di dalam lapas ada CCTV. Nanti akan dicek ulang melalui CCTV oleh operator,” imbuhnya.
Yenusi menambahkan, 53 tahanan yang kabur terdiri dari kasus makar, narkotika dan pidana umum.
” Selama ini petugas yang berjaga ada delapan orang, namun yang jaga di pintu penjagaan hanya dua orang, yaitu komandan dan anggota jaga,” bebernya.
Yenusi menyebut bahwa saat ini pihaknya masih mencari tahu dari mana asal petasan yang digunakan oleh para tahanan.
Ia pun tak menampik jika Lapas Sorong obat kapasitas. Dihuni 543 orang sedangkan kapasitas Lapas Sorong 250 orang.
Sementara itu, Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto menyatakan, dari 53 tahanan yang kabur, sebanyak 6 tahanan sudah berhasil ditangkap.
” Saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap tahanan yang masih buron,” ungkapnya.
Peristiwa kaburnya tahanan Lapas Sorong ini menjadi perhatian masyarakat. Banyak pihak yang menyayangkan peristiwa tersebut.