SORONG,sorongraya.co- Sebagai wujud apresiasi Pemerintah Daerah terhadap Badan Usaha yang telah berkontribusi penuh dalam pembangunan, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan memberikan penghargaan kepada Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku.
Penyerahan penghargaan tersebut di lakukan secara langsung oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan kepada Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, I Ketut Permadi Aryakumara saat launching EDC, Penghargaan Wajib Pajak Taat Wapu Serta Peresmian Revitalisasi Ruang Pelayanan Pajak UPT Samsat Kota Soronh, Aimas dan Bintuni, Jumat, 06 Mei 2022.
Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku, Edi Mangun mengatakan, penghargaan ini diberikan kepada Pertamin sebagai BUMN yang telah melakukan Wajib Pungut (Wapu) pajak untuk kendaraan bermotor di SPBU.
” Setiap pembeli yang mengisi BBM di SPBU kami pungut pajaknya, setelah itu kami setorkan ke pemerintah provinsi Papua Barat. Hal ini juga sesuai dengan MoU antara Pertamina dengan Pemprov Papua Barat,” kata Edi.
Edi mengaku, setiap pengendara motor yang mengisi BBN di SPBU pajaknya sudah langsung terkaver. Kan kewajiban kami menyetor pajak ke pemda dari harga yang kami tetapkan.
” Pajak teraebut berlaku bagi setiap kendaraan yang mengisi BBM di SPBU mengingat SPBU adalah pintu terakhir kita, termasuk Pertashop dan APMS. Kalau yang di luar bukan kewenangan kami,” ujarnya.
Edi menambahkan, di tahun 2020 ketika pandemi Covid-19 pendapatan Pertamina berada di kisaran angka 117 miliar. Kemudian meningkat sebesar 26 persen di tahun 2021, atau sekitar 148 miliar. Nah, di triwulan pertama tahun 2022 ini, angkanya berada di 30 miliar. Jumlah inik akan naik terus dan diprediksi akan melebihi 26 persen di tahun 2021.
Edi pun menegaskan bahwa pajak yang di dapat dari SPBU dan APMS sudah diinklut. Misalnya,Pertamna menyediakan Pertamax, yang dapat dikonsumi oleh pengendara mobil eli, otomatis pajaknya akan naik.
” Mungkin orang berpikir bahwa harga BBM naik, namun di sisi lain justru pajak dari BBM inilah yang sangat berkontribusi besar bagi pembangunan di daerah,” kata Edi.