SORONG, sorongraya.co – Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat Tunas Bangsa Papua Barat Daya Muhajir Rumadan meminta kepada Aparat Penegak Hukum, untuk melakukan pemeriksaan terhadap Kontraktor maupun Pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan jalan lingkar Sorong Makbon.
Kata Muhajir pemeriksaan tersebut dilakukan karena diduga pekerjaan Jalan Lingkar Sorong Makbon yang dikerjakan masih terdapat kerusakan disejumlah titik, sehingga mengakibatkan rawan kecelakaan.
Disatu sisi, anggaran yang diperuntukan untuk melakukan pekerjaan jalan lingkar Sorong Makbon sangat besar, dan untuk pekerjaan baru dibangun belum sampai lima tahun. “Anggaranya sangat besar capai milyaran rupiah. Proyek inikan baru tahun kemarin kenapa sudah ada kerusakan-kerusakan,” tutur Muhajir kepada sorongraya.co. Minggu, 23 Februari 2025.
Muhajir mengaku akan menyurati aparat penegak hukum, baik Polda Papua Barat Daya, Kejaksaan Papua Barat dan ditembusi ke Jakarta agar hal ini tidak terulang kembali pada pekerjaan lainya.
“Secara kelembagaan kami akan melaporkan hal ini ke Polda PBD dan Kejaksaan Tinggi, kemudian tembusanya ke Mabes Polri ataupun Kejaksaan Agung,” ucap Muhajir.
Lebih lanjut Muhajir menjelaskan bahwa Papua Barat Daya merupakan provinsi paling terakhir di Indonesia, dengan demikian pembangunan sarana infrastruktur jalan yang menghubungkan antara kota kabupaten akan terus dilakukan pemerintah, salah satunya adalah pembangunan jalan lingkar Soron Makbon.
“Pembangunan jalan lingkar sorong makbon inikan untuk mempermudah transportasi antara Kabupaten Sorong dan Kabupaten Tambrauw, sehingga tidak perlu putar terlalu jauh, tetapi apabila jalan yang dibangun perlahan-lahan rusak kemudian dibiarkan begitu saja, lambat laun kerusakan semakin besar, butuh anggaran besar lagi,” pungkasnya.
Oleh karena itu, untuk mencegah hal tersebut tidak terulang yang menyebabkan pemborosan anggaran dipekerjaan yang sama, maka Muhajir menginginkan agar kontraktor maupun PPK proyek tersebut diperiksa penyidik.
Sebagaimana diketahui bersama bahwa Proyek Jalan Lingkar Sorong Makbon merupakan pembangunan jalan yang menghubungkan Distrik Aimas dan Distrik Makbon di Sorong, Papua Barat Daya. Kata Muhajir menurut informasi yang Ia terima, Jalan tersebut merupakan jalan strategis nasional yang mendukung pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Sorong.
Diberitakan sebelumnya, selain terjadi kerusakan di sejumlah titik jalan, namun ketebalan aspal menurutnya diduga tidak sesuai dengan ketebalan standart jalan nasional dengan ketebalan minimal 5 cm.
“Saya sudah cek langsung di lapangan, aspal jalan pada jalan lingkar ini sepertinya tidak sesuai standar jalan yang tebal minimal 5 cm. Anggaran untuk pembangunan jalan ini sangat besar diberikan oleh pemerintah demi kepentingan masyarakat, kalau aspalnya tipis maka tidak bertahan lama, kena hujan panas cepat rusak,” tutur Muhajir.
Yohanis, salah satu warga yang ditemui media ini mengaku pernah melihat kecelakaan tunggal oleh pengendara motor akibat kaget dengan gundukan aspal di tengah jalan, beruntung, tidak ada korban jiwa dari persitiwa itu.
“Saya ini pulang sekitar sore dari kebun dengan istri, terus ada pengendara motor balap sekali dari arah makbon, tiba-tiba yang bawa motor jatuh terlempar jauh dengan motornya, sudah kita tolong, ternyata dia bilang kaget karena ada aspal yang tebal ditengah-tengah jalan maka dia tidak control langsung terlempar, untungnya tidak ada kendaar dari depanya,” tutur Yohanis semmbari meminta agar memperbaiki jalan yang rusak, sehingga tidak terjadi kecelakaan pada pengendara lain.