SORONG, sorongraya.co – Perumus Presisi Gelar Karya Siswa Presisi dengan tema Penguatan Karakter Siswa Mandiri Melalui Kreasi Seni yang berlangsung di SMP Negeri 3 Kota Sorong pada Kamis, 14 November 2024.
Wirata perwakilan tim Perumus Presisi menyampaikan jika kegiatan ini merupakan inisiasi oleh Direktorat Pengembangan Pemanfaatan Kebuadayaan Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset Dan Teknologi.
“Ini merupakan sebuah program penguatan karakter siswa mandiri melalui kreasi seni yang di adakan pertama kali di Kota Sorong yang melibatkan lima sekolah yaitu SMP Negeri 3, SMA Advent, SMP Usdantara, SMK Negeri 4, dan SMK Negeri 1 Kabupaten Sorong yang besok juga akan mengadakan kegiatan serupa di sekolahnya,” ungkapnya.
Arby Mamangsa Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong mengungkapan jika pendekatan belajar seperti ini sangat baik untuk di Kota Sorong dalam memunculkan minat dan bakat siswa.
“Saya rasa pembelajaran seperti ini lebih baik di terapkan kepada siswa karena dapat mendorong minat dan bakat mereka sekaligus mereka juga bisa berani tampil di depan umum,” ujarnya.
Salah satu siswa yang turut berpastisipasi, Jensly Elisabeth siswi SMP Usdantara mendemostrasikan hasil karya bersama teman temannya yaitu koba-koba (payung) dari Maybrat.
“Karena koba-koba ini merupakan budaya kami di Papua sehingga kami ingin melestarikannya, karena kami anak Papua jadi kami ingin memberi tau apa keunikan dari budaya kami,” ujanya.
Jensly juga menyampaikan jika sebagai anak Papua ia ingin melestarikan budayanya agar tidak punah.
“Saya lihat karena perkembangan sudah mulai maju sehingga koba-koba ini sudah tidak pernah lagi saya lihat, sehingga kami membuat koba-koba ini agar masyarakat tau kalau di Papua kami memiliki koba-koba,” ungkapnya saat di wawancara.
Salah satu Fasilitator Program Presisi Kota Sorong Alfaris Yasir menyampaikan jika program ini adalah program di mana siswa secara aktif lebih banyak berperan.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan siswa bisa lebih aktif berkreasi dengan melakukan seni ataupun temuan lainnya yang bisa membuat siswa lebih bebas dalam berkreasi,” jelasnya.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan siswa bisa lebih mengembangkan kreativitas dan keahlian mereka dengan terus melestarikan budaya lokal agar tetap lestari dan dikenal masyarakat luas.
