MANOKWARI,sorongraya.co – Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Papua Barat, di palang oleh sekelompok masyarakat tak dikenal menggunakan bambu dan sampah. Kamis sore, 26 September 2019.
Wakapolres Manokwari, Kompol Winarto mengatakan, pihak keamanan belum mengetahui dengan jelas permasalahan yang sebenarnya, tetapi jika dilihat dari spanduk-spanduk yang ada, ini masalah internal partai.
“Saya mendapat informasi dari warga dan anggota, bahwa tadi ada yang ribut-ribut di sekretariat Golkar dan setelah mendatangi TKP massa sudah tidak ada dan sudah di palang seperti ini,”terangnya kepada sejumlah Wartawan, Kamis sore, 26 September 2019.
Kata Winarto, pemalangan ini dapat dilihat dari tiga spanduk yang di tempel, dan itu adalah tuntutan massa kepada pihak partai DPD Golkar Papua Barat.
Berikut Tuntutan Massa:
- Sekretariat partai kami palang karena DPD Partai Golkar Kabupaten Manokwari tidak memihak ke kader Orang Asli Papua (OAP).
- Andarius Mansim adalah kader partai Golkar yang militan dan anak asli Papua, kami minta kepada DPP Partai Golkar untuk berpihak kepada OAP.
- Sekretariat kami palang karena DPD Partai Golkar Provinsi Papua Barat tidak mengutamakan kader orang asli Papua.
Ketika media ini berusaha mengkonfirmasi Ketua DPD Partai Golongan Karya, Rudi Timisela sekitar pukul 17: 38 WIT sore, melalui telepon selular, pesan dan WhatsApp tidak ada balasan atau jawaban terkait pemalangan tersebut, hingga berita ini dinaikkan tidak juga belum ada konfirmasi, padahal WhatsApp sudah terbaca hingga centang biru tidak juga ada balasan.
Diketahui, sekretariat ini adalah kantor sekaligus rumah, ada seorang pria paruh baya (Opa) yang menjaga tempat tersebut. Informasi masyarakat sekitar, sebelum terjadinya pemalangan, Opa dikeluarkan dan massa mulai memalang
“Kami berharap agar pihak Golkar dapat menyelesaikan masalah internal mereka dengan baik. Sehingga jangan sampai melebar hingga terjadi gangguan kamtibmas,”ujar warga. [*/dwi]
