MANOKWARI,sorongraya.co– Politisi Partai NasDem, Rico Sia,S.E mengajak semua semua bakal calon legislatif (BACALEG) baik Kabupaten/ Kota, Provinsi Papua Barat dan DPR-RI untuk memahami apa makna dari pesta demokrasi pemilihan legislatif.
Menurut Rico Sia, maju sebagai peserta pemilihan kepala daerah (Pilkada) maupun legislatif (Pileg) bukan untuk bertarung tetapi berkarya mengadu ide dan gagasan membangun daerah pemilihannya.
Karena jika dalam pilkada atau pileg setiap caleg berpikir untuk Bertarung maka akan menimbulkan konflik perpecahan baik ditengah keluarga, lingkungan bahkan masyarakat, selain itu hal ini juga dapat mengakibatkan tindak pidana korupsi.
Akibat dari caleg ingin merebut kekuasaan di parlament sehingga menggunakan berbagai macam cara untuk mendapatkan uang yang sebenarnya tidak tepat pada tempatnya maka akan berujung pada proses hukum.
Tetapi jika seorang calon legislatif berpikir bahwa pesta demokrasi ini merupakan sarana untuk berkarya di lembaga Parlamen nanti, memperjuangkan aspirasi masyarakat daerah pemilihannya.
Maka tidak ada perpecahan atau konflik anatara para caleg dan partai politik pengusung, mereka selalu mendukung hingga selesai pemilihan legislatif tetap bersatu.
“Kalau kita ingin berkarya di DPR maka semua caleg bersatu untuk melakukan satu karya besar untuk Papua Barat, tetapi kalau bertarung maka kita akan mencari kekuasaan di lembaga parlamen, kalau saya ingin berkarya” cetus Rico Sia kepada sorongraya.co, Sabtu (3/3/2018)
Rico Sia yang telah mendaftar di DPW Partai NasDem sebagai Bakal Caleg DPR-RI periode 2019-2024 daerah pemilihan Provinsi Papua Barat mengajak rekan-rekan bacaleg yang lainnya untuk memahami hal ini.
“Saya mengajak Bacaleg NasDem untuk memahami bahwa masuk ke lembaga parlament itu untuk berkarya bukan bertarung” pungkas mantan politisi Demokrat itu.
Menurut informasi yang dihimpun media ini, Bacaleg DPR-RI yang telah mendaftar di Partai NasDem Papua Barat yaitu, Rico Sia, Mervin Irian Sadipun Komber, Obeth Ariks Ayok Rimbruren, Ishak Laures Halattu dan Marthen Erari.(***)