KAIMANA. sorongraya.co – Perayaan HUT Pekabaran Injil di tanah Papua yang ke-163 yang dirayakan di kabupaten Kaimana berlangsung aman. Hadir sekitar 4000 – 5000 jemaat yang datang dari seluruh denominasi gereja. Perayaan ditandai dengan ibadah oikumene, yang dipusatkan di Jl. Utarum – Bantemin Kaimana. Senin 5 Februari 2018.
Untuk pembawa khotbah, panitia yang juga dihandel langsung oleh Perayaan Hari Besar Kristen (PHBK) Kaimana, sengaja mendatangkan pengkhotbah dari Biak Jayapura, yakni: Pdt. Bruri Wutwensa, M. Si, yang juga adalah sekretaris klasis GKI Biak Selatan/Kota.
Ketua panitia perayaan HUT pekabaran Injil kabupaten Kaimana, yang juga adalah ketua PHBK (Perayaan Hari Besar Kristen), Pdt. Daniel Emola, mengungkapkan perayaan kegiatan peringatan HUT Pekabaran Injil 2018 ini, untuk mempersatukan seluruh jemaat secara oikumene, dalam bersaksi dan melayani sesama masyarakat yang ada di Kaimana.
Tujuan perayaan HUT Pekabaran Injil yang ke-163 di Kaimana ini, dengan mengacu kepada doa sulung yaitu; Dengan Nama Tuhan, Kami Menginjak Tanah Ini. Sehingga dengan kegiatan ini mendorong semangat umat Kristiani Kaimana, untuk bangkit bersama, bersatu dalam Oikumene, bersaksi dan melayani. Sebab, keinginan dan harapan untuk bersaksi merupakan juga doa dari Tuhan Yesus sendiri, ungkapnya.
Pdt. Bruri M. Wutwensa dalam khotbahnya mengingatkan kembali kepada seluruh jemaat yang hadir dalam kegiatan perayaan HUT PI yang ke-163 ini, untuk kembali mengenal injil lebih dalam, karena segala sesuatu yang diberitakan didalam Injil, merupakan ilham yang langsung diberikan oleh Allah, ungkapnya.
Tantangan kita sekarang di tanah Papua adalah; gereja besar tapi iman umatnya kecil. Gereja di tanah Papua ini adalah gereja yang paling mahal. Didukung luar biasa oleh pemerintah. Dibangun denan biaya yang tidak sedikit. Tapi sayang, umat didalamnya sedikit. Lebih baik gerejanya kecil tapi iman umatnya besar, tutur Pdt. Bruri dalam khotbahnya.
Kaitan dengan iman umat Krsiten, lanjut Pdt. Bruri, semua umat nasrani di Kaimana harus bisa mempedomani Injil, dimana didalam kitab Timotius, dikatakan bahwa alkitab merupakan buku yang paling tertinggi diantara seluruh tulisan yang pernah ada dibumi.
Menurutnya, perilaku jemaat Kristen maupun Nasrani saat ini sudah sangat jauh dari Alkitab. Sehingga perlu kesadaran penuh dari seluruh jemaat, untuk bisa segera kembali bersahabat dengan Alkitab.
Saat ini hampir kita semua disibukan dengan hal-hal duniawi. Kita lebih mementingkan HP, TV ataupun Internet, ketimbang kita berdoa ataupun membaca alkitab. Sampai-sampai kita lebih memilih membawa HP pada saat ibadah, ketimbang membawa Alkitab yang merupakan sumber kehidupan dan iman kita. Oleh karena itu, kami mengajak kepada seluruh umat Nasrani yang ada di Kabupaten Kaimana, untuk segera menyadari ini, dan mulai rajin ke gereja, dan rajin membaca Alkitab, sebab seluruh ilmu dan pengetahuan yang kita pelajari, seluruhnya sudah ada didalam Alkitab, pungkasnya.
Selain itu, tidak hanya dengan ibadah syukuran, tetapi sebelumnya juga panitia menggelar perlombaan-perlombaan bagi inernal jemaat Kristen, diantaranya: lomba tarik tambang untuk semua usia, gunting hadia untuk para lansia, berpacu dalam kidung pujian, dan cerdas cermat Alkitab. [ode]