SORONG,sorongraya.co- Bertempat di kantor Sekretariat Daerah Provinsi Papua Barat Daya, Selasa, 24 September 2024, Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Provinsi Papua Barat Daya menggelar Rapat Koordinasi Optimalisasi Pengelolaan Sumber Daya Energi dan Air dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua Barat Daya.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, George Yarangga menyampaikan, rapat koordinasi bertujuan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya energi dan air guna mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi PBD.
” Kita membutuhkan tindakan nyata di lapangan, bukan hanya rapat. Mari kita rumuskan langkah-langkah konkret, tentukan siapa yang bertanggung jawab dan identifikasi kendala yang mungkin muncul,” ujarnya.
George menambahkan, Papua Barat Daya memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat melimpah, baik yang bersifat komparatif maupun kompetitif di berbagai sektor seperti kelautan, perikanan, pariwisata, dan pertambangan.
” Potensi ini perlu kita dorong dan tingkatkan untuk pertumbuhan ekonomi di PBD,” ucapnya.
Lebih lanjut Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi PBD, Eksan Musaad menambahkan, rakor kebijakan ini merupakan forum yang sangat penting dan strategis untuk menyatukan pandangan, merumuskan langkah-langkah yang lebih terkoordinasi dan sinergis serta mendorong pertumbuhan ekonomi Papua Barat Daya.
” Terima kasih kepada Kepala Dinas Nakertrans ESDM Provinsi PBD atas materi yang sangat bermanfaat, serta kepada seluruh kepala OPD, BUMN, PLN dan perwakilan SKK MIGAS yang telah hadir dalam rakor kebijakan energi dan air,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Nakertrans dan ESDM Provinsi Papua Barat Daya, Suroso menekankan pentingnya kerja sama yang solid untuk membangun Papua Barat Daya dan mendorong pertumbuhan ekonomi di provinsi ini.
Suroso menyebut bahwa sumber daya energi seperti minyak bumi, solar cell yang ada di daerah-daerah, listrik PLN dan air bersih masih sering dianggap sebagai komoditas.
Untuk itu, diperlukan upaya nyata dalam merealisasikan rencana kerja yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di PBD.
Dia juga menyebut jika Papua Barat Daya perlu memiliki dokumen kebijakan yang komprehensif sebagai pedoman dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan sektor industri pengolahan data dan informasi.
” Hal ini akan membuka peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat di provinsi ini,” tutupnya.(Cr-Neng)
