KASIM,sorongraya.co- PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VII Kasim memastikan selalu hadir mendorong terciptanya kemandirian di setiap desa binaan. Salah satunya Kampung Kasimle yang bergerak melalui program pemberdayaan masyarakat.
Seperti pada kunjungan rutin jajaran manajemen Kilang Kasim yang dilakukan Sabtu 21 September 2024. Pada kesempatan ini General Manager Kilang Kasim, Yodia Hadi Prambara secara langsung menyerahkan bantuan untuk staf pengajar di SD N 16 Kabupaten Sorong, sebagai garda terdepan pendidikan dasar di Kampung Kasimle.
Diketahui, Kampung Kasimle menemui banyak tantangan dalam membangun kemandirian, pendidikan dan akses ilmu pengetahuan. Hal ini menjadi fokus perhatian Kilang Kasim, di antaranya melalui inisiatif mendirikan rumah baca untuk membangun semangat dan budaya belajar sejak dini.
Secara signifikan minat baca dan belajar siswa-siswi mengalami peningkatan, terbukti dengan antusiasnya siswa ketika GM Yodia menceritakan beberapa fabel yang disambut hangat dan meriah.
Area Manager Communication, Relations, CSR, & Compliance RU VII Kasim, Ferdy Saputra yang juga turut hadir menjelaskan, kunjungan rutin ini merupakan wujud kepedulian dan komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
“Kami, akan terus berupaya membangun kemandirian di setiap desa binaan yang berdampingan dengan kilang. Melalui kompas berkelanjutan diharapkan setiap desa dapat bertumbuh setiap waktu dan setiap program yang ada selalu terhubung satu sama lainnya,” ungkapnya.
Dijelaskan Ferdy, Kampung Kasimle telah mengalami banyak perubahaan menggembirakan.
“Kemajuan positif tidak hanya di bidang pendidikan, namun juga ekonomi melalui program Mama Bergerak yang digagas oleh KIlang Kasim,” ucapnya.
Lebih lanjut, tantangan sosial khususnya kesetaraan gender juga menjadi sorotan yang selalu diupayakan bersama.
“Melalui program Mama Bergerak, kini Mama-mama Kasimle memiliki ruang untuk berpartisipasi dalam membantu ekonomi keluarga,” pungkas Ferdy.
Sebagai informasi, salah satu program Mama Bergerak yaitu sentra pengelolan kelapa yang mengubah kelapa tidak bernilai, menjadi minyak olahan siap pakai dan diperjualbelikan. Ini merupakan perkembangan yang patut disyukuri karena selain memiliki nilai ekonomis, juga mengandung nilai keberlanjutan, sejalan dengan prinsip _Sustainable Development Goals_ (SDGs)
RU VII Kasim menjadi bagian dari PT KPI sebagai anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip _Environment, Social and Governance_ (ESG).