SORONG,sorongraya.co – Yayasan Generasi Tangguh menggelar pelatihan jurnalis bagi mahasiswa, pelajar serta wartawan. Bertempat di Vega Hotel Sorong, Minggu 22 September 2024
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang teknik dasar menulis berita dan kode etik jurnalistik, serta membedakan berita yang benar dari hoaks.
Materi di paparkan oleh salah satu Jurnalis, Muhammad Nasir Sukunwatan. seorang profesional yang memiliki pengalaman luas dalam dunia jurnalistik.
Sebagai seorang Jurnalis, Ia telah meneliti dan melaporkan berbagai peristiwa penting yang terjadi di berbagai bidang, mulai dari politik, ekonomi, hingga sosial.
ketua yayasan Genta Kota Sorong, Ramla menekankan pentingnya lokakarya dalam memperluas wawasan peserta dan memberi mereka alat untuk menjelajahi dunia jurnalist yang kompleks.
“Pelatihan ini tidak hanya untuk mahasiswa,kami juga menyambut baik jurnalis pemula yang ingin mengasah keahlian mereka,” ujarnya.
Mengingat maraknya misinformasi di era digital, Rahma menyoroti pentingnya literasi media.
“Sangat penting untuk membedakan antara berita faktual dan berita bohong, lokakarya ini membantu peserta mengembangkan kemampuan untuk melihat informasi yang kredibel dengan cermat.” Jelasnya
Untuk membuat pengalaman belajar lebih interaktif, peserta ditantang untuk menulis artikel berita secara langsung.
Jaka Maulan Renleeuw, mahasiswa dari IAIN, muncul sebagai pemenang dengan karyanya yang menggugah pikiran berjudul “Bukan Lagi Kota Bersama, Sorong Dijuluki Kota Sampah.”
“Ini adalah pertama kalinya saya mengikuti lomba menulis,” kata Jaka.
“Lokakarya ini telah secara signifikan memperluas pemahaman saya tentang jurnalistik, terutama terkait dengan pemilihan umum mendatang dan maraknya berita bohong. Saya berterima kasih kepada Yayasan Genta atas kesempatan ini.”pungkasnya.
Yayasan Generasi Tangguh terus memainkan peran penting dalam pengembangan sumber daya manusia di Sorong. Dengan berinvestasi pada jurnalis generasi berikutnya.