JAKARTA,sorongraya.co– Menteri Dalam Negeri, Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, memberikan apresiasi kepada Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad atas keberhasilannya dalam mengendalikan inflasi di wilayahnya. Pada Februari 2024, Papua Barat Daya mencatat inflasi terendah se-Indonesia dengan angka 1,81% (yoy).
Apresiasi ini disampaikan Menteri Tito saat memimpin Rapat Koordinasi HBKN Puasa – Idul Fitri Tahun 2024 di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta. Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Papua Barat Daya untuk terus bekerja keras dalam menjaga stabilitas harga pangan.
TPID Provinsi Papua Barat Daya terus melakukan langkah-langkah konkret dalam pengendalian inflasi, sesuai arahan Penjabat Gubernur Dr. Muhammad Musa’ad yang juga merupakan Ketua Umum TPID.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Papua Barat Daya pada Februari 2024 tercatat sebesar -0,11% atau deflasi. Secara tahunan, inflasi IHK Februari 2024 tercatat 1,81% (yoy).
Terjaganya inflasi di Papua Barat Daya merupakan hasil sinergi yang kuat antara Pemerintah Daerah dan Bank Indonesia melalui TPID. Penerapan Peta Jalan Pengendalian Inflasi Daerah dengan strategi 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif) menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas harga pangan di wilayah tersebut.
Ke depan, TPID Provinsi Papua Barat Daya akan terus bekerja keras untuk menjaga stabilitas harga pangan, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa – Lebaran 2024. TPID akan terus memantau harga dan stok bahan pokok, serta melakukan langkah-langkah intervensi jika diperlukan.
Prestasi Papua Barat Daya dalam mengendalikan inflasi patut menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, Bank Indonesia, dan seluruh pemangku kepentingan, diharapkan stabilitas harga pangan dapat terjaga di seluruh wilayah Indonesia.
Beberapa langkah strategis yang dilakukan TPID, antara lain:
– Pemantauan harga dan stok bahan pokok secara berkala
– Rapat Teknis TPID untuk membahas strategi pengendalian inflasi
– Menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting
– Pencanangan Gerakan Menanam untuk meningkatkan produksi pangan
– Melaksanakan operasi pasar murah
– Sidak ke pasar dan distributor untuk memastikan kelancaran distribusi
– Berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditas untuk kelancaran distribusi
-Merealisasikan BTT untuk dukungan pengendalian inflasi
– Memberikan bantuan transportasi dari APBD
