Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Tanah Papua

Kasus Penembakan, Yan Warinussy: Polri Harus Segera Menangkap Pelaku

×

Kasus Penembakan, Yan Warinussy: Polri Harus Segera Menangkap Pelaku

Sebarkan artikel ini
Yan Christian Warinussy, SH, Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari
Yan Christian Warinussy, SH, Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari

MANOKWARI. sorongraya.co – Gugurnya Briptu Pramana dan dua rekannnya yang mengalami luka-luka saat terjadi baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di kawasan jembatan Utikini, Tembagapura-Timika, Provinsi Papua pada Minggu 22 Oktober 2017 lalu, seharusnya menjadi perhatian Pimpinan Polri untuk segera melakukan investigasi maksimal dan menangkap si pelaku dan membawanya ke depan pengadilan.

Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari berbelasungkawa atas kematian Briptu Berry Pramana, anggota Brimob Batalyon B Pelopor Polda Papua dalam ‘kontak senjata’ tersebut.

282
Voting Calon Gubernur

Jika Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya dilakukan pada hari ini, manakah yang akan anda pilih.

Direktur Eksekutif LP3BH, Yan Cristian Warinussy memandang bahwa tindakan penembakan terhadap aparat kepolisian (Brimob) semacam yang dialami almarhum Berry Pramana dan rekan-rekannya yang mengalami luka, bukan merupakan kejadian yang pertama kali, tetapi sudah berulang kali terjadi.

Khususnya di kawasan pegunungan tengah Papua hingga ke area kerja perusahaan tambang emas-tembaga Freeport Indonesia Company (FIC) sudah seringkali terjadi dan korbannya seringkali adalah anggota polisi/Brimob.

“Banyak kali dalam kasus-kasus dugaan penembakan oleh pelaku yang diduga dari KKB tersebut tidak pernah ditangkap dan dibawa hingga dapat mempertanggung-jawabkan perbuatannya di depan pengadilan yang adil, terbuka dan mandiri,” tutur Yan kepada sorongraya.co. Kamis, 26 Oktober 2017.

Dengan begitu dapat diketahui dengan jelas latar belakang peristiwa tersebut sebagai sebuah peristiwa hukum pidana dan dapat diuraikan secara jelas bagaimana filosofi hukum dari kasus tersebut berikut aspek-aspek sosiologisnya.

Dengan demikian maka langkah upaya pencegahan sejak dini dapat dilakukan oleh institusi kepolisian di Tanah Papua, khususnya di area pertambangan PT.FIC yang justru “dijaga” oleh berlapis-lapis aparat keamanan dari TNI maupun Polri selama lebih dari 10 tahun. Namun senantiasa aparat keamanannya menjadi korban dari peristiwa penembakan yang senantiasa “sulit” diurai melalui sebuah investigasi kriminal sekalipun.

“Kami (LP3BH) Manokwari mendesak Kapolri dan Kapolda Papua untuk memberikan penghargaan (reward) yang setimpal kepada almarhum atas dedikasinya sebagai prajurit dan bhayangkara negara yang luar biasa serta keluarga yang ditinggalkannya sebagai bagian tidak terpisahkan atas dharma bhakti almarhum kepada bangsa dan negara Indonesia,” ujar Yan. [dwi]

219
Voting Calon Walikota

Jika Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sorong dilakukan pada hari ini, manakah yang akan anda pilih.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.