SORONG,sorongraya.co- Pasca demo penolakan keputusan Panitia Seleksi (Pansel) anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat Daya, Rabu siang, 07 Juni 2023, Penjabat Gubernur Papua Barat Daya bersama sejumlah perwakilan pendemo melakukan pertemuan di resto Layar Gading.
Dalam pertemuan semalam yang juga dihadiri Kapolresta Sprong dan Dandim 1802 Sorong, Penjabat Gubernur yang didampingi Penjabat Sekretaris Daerah berjanji akan menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan pendemo.
Koordinator lapangan, Fatra Soltif seusai pertemuan di layar gading menyampaikan, semua aspirasi kami telah di terima oleh bapak Penjabat Gubernur Papua Barat Daya.
” Aspirasi yang sifatnya tuntutan dalm bentuk tulis tangan serta masukan-masukan dari Dewan Adat dan teman-teman yang lain telah di terima bapak Penjabat Gubernur,” ujar Fatra Soltif semalam.
Lebih lanjut Fatra mengatakan, aspirasi yang kami sampaikan akan dipelajari. Kalaupun ditemukan pelanggaran, penjabat gubeenur akan mengambil tindakan tegas, termasuk menganulir keputusan yangbtelah di buat oleh pansel MRP.
” Intinya, tuntutan kami adalah membatalkan keputusan yang telah di buat oleh pansel MRP dan kbali kepada berita acara awal karena keputusan yang di ambil merujuk pada Pergub dan Juknis yang ada,” ungkapnya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Muhammad Musa’ad menyatakan bahwa dirinya belum menerima hasil keputusan panitia seleksi anggota MRP.
” Jika sudah disampaikan, tentunya saya akan melakukan review dan kajian sehingga kami bersikap,” jelas Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad.
Muhammad Musa’ad menambahkan, saya akan pastikan terlebih dahulu apakah hasil keputusan pansel MRP itu taat asas dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
” Nantinya, keputusan tersebut akan saya laporkan ke Menteri Dalam Negeri,” ujar Musa’ad
