SORONG,sorongraya.co- Menyikapi dinamika yang berkembang di Provinsi Papua Barat Daya, juru bicara Dewan Masyarakat Adat Doberay, Aristoteles Kambu menegaskan, hadirnya Provinsi Papua Barat Daya merupakan perjuangan seluruh masyarakat bukan orang per orang bahkan kelompok.
Tim Deklarator yang turut memperjuangkan pemekaran Provinsi baru ini tisak sepakat jika ada individu, kelompok maupun etnis mengatakan demikian.
” Yang menghadirkan provinsi ini banyak orang bukan siapa-siapa,” kata Aristoteles Kambu, Senin, 19 Februari 2024.
Aristoteles menegaskan, provinsi PBD bukan maupun gubernur bukan milik satu suku atau satu kelompok.
” Semua orang yang ada di wilayah adat Doberay memiliki provinsi PBD, baik nusantara maupun OAP,” ujarnya.
Bahkan, lanjut Aristoteles, siapa pun dia yang ada di provinsi PBD punya hak yang sama untuk mencalonkan dan dicalonkan.
Adik kandung dari sekretaris tim deklaratot ini menyebut bahwa sejauh ini kinerja pemerintah provinsi PBD boleh dikata baik.
Kinerja penjabat gubernur Papua Barat Daya pun dinilai baik. Makanya, setiap pimpinan OPD diharapkan jangan membawa kepentingan individu melakukan tugas di luar daripada program kerja yang telah ditetapkan penjabat gubernur PBD.
” Setiap pimpinan OPD harus melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai instruksi penjabat gubernur PBD,” tegas Aristoteles.
Aristoteles menambahkan, soal pelantikan pejabat Eselon III dan IV harus merata dan proporsional. Terutama bagi tim yang turut berjuang selama 16 tahun bersama kawan-kawan nusantara lainnya.
” Porsi dibagi dengan baik sehingga tidak mengganggu kinerja penjabat gubernur PBD,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa setiap harus bekerja dengan baik dan teliti guna menjaga keharmonisan antara pemerintah dan masyarakat.
