SORONG. sorongraya.co – Ketua komisi E, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Barat, Fredi Marlisa mengatakan bahwa berdasarkan hasil kajian akademisi dengan Badan Lingkungan Hidup Papua Barat bahwa air di kota sorong tak layak untuk dikonsumsi.
“Dari hasil peneilitian mereka khusus air bersih yang ada di kota sorong belum layak untuk diminum, karena dia mengandung bahan yang tidak pantas dikonsumsi oleh masyarakat dalam waktu yang lama,” kata Fredi saat ditemui wartawan di Teras Kayu, Senin, 4 September 2017.
Untuk mengatasi hal itu, DPR Papua Barat tengah menggalakan danya sumber air bersih yang pantas dikosumsi warga kota sorong, seperti air warsamson yang mempunyai saringan alam dari hutan.
Menurut Fredi sumber air yang dikonsumsi masyarakat di Kota Sorong mengandung limbah sampah yang berdampak bagi kesehatan manusia dalam jangka waktu yang lama.
“Ini karena persoalan sampah kemudian di daerah hulu ini perlu ada reboisasi, karena sumber airnya yang banyak mengandung sampah timbal yang sangat berpengaruh pada kesehatan manusia,” pungkasnya.
“Ini hasil pertemuan kami dengan akademisi dari UNIPA, dan saat itu saya sempat bincang-bincang dengan salah satu tenaga yang memang dilingkungan hidup provinsi papua barat, dia sudah sampaikan bahwa khusus untuk itu memang belum bisa untuk dikonsumi, dan tidak bagus untuk kesehatan manusia dalam jangka waktu yang agak lama,” tutur Fredi.
Berbicara soal air bersih, menurut Fredi di daerah lain mempunyai sumber air lebih buruk dibanding kota sorong, tetapi pengolahannya yang canggih sehingga layak untuk dikonsumsi. Bagi dia langkah yang harus ditempuh adalah system pengolahan dan teknologi yang bagus sehingga menghasilkan air yang baik. [nsr]
