SORONG, sorongraya.co – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya mengajak lapisan masyarakat agar berkolaborasi dalam memberantas Pungutan Liar atau Pungli yang kerap terjadi. Hal ini untuk menciptakan Papua Barat Daya dapat menjadi wilayah yang lebih bersih dari pungli.
Ajakan tersebut disampaikan Pj Gubernur PBD, Mohammad Musa’ad dalam sambutan pembukaan sosialisasi Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar atau Saber Pungli, dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan PBD, George Yarangga.
Sosialisasi yang digelar pada Rabu 06 November 2024, di Vega Hotel Kota Sorong ini dihadiri sejumlah pejabat termasuk Kejaksaan Tinggi Papua Barat yang diwakili Indra Timothy.
Kata Musa’ad, kehadiran Saber Pungli merupakan salah satu langkah konkret yang diambil pemerintah dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas pungli.
“Kehadiran Saber Pungli menjadi langkah serius pemerintah dalam mengatasi pungli yang ada di Sorong, saya juga menekankan pentingnya peningkatan sistem pengawasan guna meminimalisir peluang terjadinya praktik pungutan liar,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan jika kegiatan ini memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran bersama tentang pentingnya pencegahan pungutan liar dan korupsi di lingkungan pemerintahan.
“Kita semua tau bahwa praktik pungli bukan hanya merugikan masyarakat tetapi juga menghambat proses pembangunan yang kita jalankan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat juga menekankan bahwa praktik pungli dapat mempengaruhi pendapatan nasional sehingga harus ditindak lanjuti.
“Pungli ini harus kita lakukan deteksi dini terhadap instansi-instansi mana yang sangat berpotensi tinggi melakukan pungli, bahkan kerugian yang kita dapat dari adanya pungli di Jembatan Puri mencapai tiga juta rupiah,” ungkapnya.
