SORONG, sorongraya.co – Kabupaten Teluk Wondama tercatat urutan pertama dalam melaksanakan program Imunisasi massal pencegahan penyakit campak dan rubella pada anak usi dini, dengan presentase 72,57 persen dari target yang ditetapkan.
Disusul Kabupaten Teluk Bintuni dengan presentase 60,05 persen, Kabupaten Manokwari Selatan 45,05 persen, Kabupaten Tambrauw 42,49 persen dan Kabupaten Sorong 38,79 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Otto Parorrongan melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Edi Sunandar mengatakan, Papua Barat menduduki urutan ke empat dari 28 provinsi di Indonesia. Program nasional berantas virus MR untuk anak usia dini telah berlangsung sejak bulan Agustus hingga September mendatang.
Untuk mencapai target 95 persen dalam melakukan imunisasi pencegahan penyakit campak, Dinas Kesehatan Papua Barat melakukan berbagai strategi kepada masyarakat, salah satunya dengan cara melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Imunisasi vaksin MR ini harus dilakukan agar menyelamatkan anak sejak dini, sebab satu vaksin dapat mencegah dua penyakit sekaligus yaitu Measles dan Rubella (MR),” kata Otto Parorrongan saat temu media, Kamis 9 Agustus 2018.
Pemberian Imunisasi MR terhadap anak diberikan sejak usia 9 bulan sampai 15 tahun, hal ini terdapat di Puskemas, Posyandu, Sekolah dan Fasilitas kesehatan lainnya secara gratis. Campak dan rubella merupakan penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus.
“Tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella ini, namun penyakit ini dapat dicegah dengan Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk penyakit mematikan ini karena satu vaksin MR bisa mencegah dua penyakit sekaligus,”pungkasnya. [dwi]
