SORONG, sorongraya.co- banyak sekali masyarakat yang salah mengartikan bahwa HIV/AIDS adalah penyakit kutukan atau penyakit yang sangat berbahaya, namun kenyataannya bahwa HIV bukan penyakit kutukan atau hal-hal lainnya, melainkan itu adalah virus yang menyerang atau merusak sistem kekebalan tubuh manusia virus ini sama halnya dengan Covid-19.
CBMF Officer Yayasan Peduli Kelompok Dukungan Sebaya (YPKDS),Iqbal Habibi menekankan jika HIV adalah virus bukan penyakit, jadi sebagian masyarakat diharapkan jangan salah presepsi tentang hal itu.
“Sekelompok virus ini yang menyerang dan merusak sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia yaitu sel darah putih manusia (CD4) , jadi HIV menyerang kekebalan tubuh, Sedangkan AIDS adalah sekumpulan gejala penyakit dan infeksi yang timbul karena turunya sistem kekebalan tubuh akibat virus HIV, hal ini disebabkan seseorang yang terdampak HIV namun tidak melakukan pengobatan ARV”, ujarnya
ARV sendiri ada beberapa macam jenis, manfaatnya menekan jumlah virus HIV serendag mungkin seperti tidak membunuh virus tersebut tetapi melemahkan virus.
Jadi ketika seseorang terdampak virus HIV dan dia patuh minum obat ARV secara rutin setiap hari selama enam bulan saja lalu melakukan pemeriksaan Viral Load maka bisa dikatakan virus tidak terdeteksi lagi.
“Tidak terdetiksi ini memang kondisi tubuh sehat, bisa beraktifitas seperti biasanya tetapi tetap di anjurkan untuk meminum obat ARV tersebut seumur hidupnya dia”, tambahnya Iqbal
Iqbal kembali menjelaskan, ODHIV (Orang Dengan HIV) yang sudah mengkonsumsi ARV tersebut mereka sudah menganggap bahwa itu adalah obat vitamin bagi mereka.
