SORONG, sorongraya.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat Daya akan melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Papua Barat untuk melakukan pemeriksaan terhadap Bakal Calon Gubernur dan Wakil Guberur Papua Barat Daya.
Ketua Divisi Teknis Penyerlenggara KPU Papua Barat Daya, Gandhi Sirajudin mengaku jika pemeriksaan kesehatan bakal calon kepala daerah akan melibatkan BNN Papua Barat Daya. Hal ini untuk memastikan apakah yang bersangkutan terindikasi narkoba atau tidak.
“Akan ada tim penilai yang telah dibentuk dan memberikan penilaian apakah yang bersangkutan terindikasi narkoba atau tidak. Ya kami berharap calon kepala daerah ini semua bersih,” tutur Gandhi kepada wartawan usai Rakor Pemeriksaan Kesehatan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Vega Hotel, pada Selasa 13 Agustus 2024.
Meski dalam pemeriksaan kesehatan KPU melibatkan BNN, namun belum diketahui pasti rumah sakit mana yang akan digunakan sebagai central pemeriksaan kesehatan calon kepala daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya.
Kata Gandhi, pihaknya masih menuggu keputusan dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya untuk menentukan rumah sakit mana yang akan digunakan. Meski begitu Gandhi meyakini akan menggunakan dua rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Sele Be Solu dan Rumah Sakit JP Yumame kilo meter 22.
“Kita tahu bahwa di Papua Barat ini cuma ada beberapa rumah sakit yang memenuhi syarat untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi para calon kepala daerah. Dan untuk itu, kita sudah menyampaikan ke Dinas Kesehatan Provinsi,” tutur Gandhi.
Perlu diketahui bersama bahwa Rakor yang dilakukan KPU PBD itu, selain dihadiri Divisi Teknis KPU se Papua Barat Daya, turut hadir sejumlah pengurus Partai Politik. Kehadiri partai ini diharapkan dapat mengetahui penggunaan aplikasi SILON KADA dan sejumlah persyaratan lainya.
