SORONG, sorongraya.co – Teknical Officer Yayasan Papua Lestari (Yapari), Alfred D. Rifei, menegaskan pentingnya kolaborasi antara lembaga swadaya masyarakat (LSM) dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam penganggaran dana hibah, khususnya bagi LSM yang bergerak di bidang penanggulangan HIV/AIDS di Kota Sorong.
Menurut Alfred, saat ini terdapat dua LSM yang aktif menangani isu HIV di Sorong, yakni Yayasan Papua Lestari (Yapari) dan Sorong Sehat. Namun, dukungan anggaran dari pemerintah daerah masih sangat terbatas.
“Untuk sementara prosesnya masih berjalan. Harapannya tahun depan bisa dimasukkan dalam DIPA, sehingga ada kepastian dukungan dari pemerintah. Saat ini kami masih fokus membangun kolaborasi dengan industri kesehatan serta pemerintah di tingkat kota maupun provinsi,” ujar Alfred dalam pertemuan dengan OPD terkait.
Ia menambahkan, pemangkasan anggaran yang terjadi belakangan ini berdampak besar terhadap kerja-kerja LSM di lapangan. Padahal, kata Alfred, peran pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk mendukung keberlanjutan program, terutama dalam memastikan akses terhadap dana hibah.
“Kalau tidak ada kolaborasi, dikhawatirkan jumlah kasus HIV di Kota Sorong akan terus meningkat. Kami bekerja di bawah dukungan Global Fund (GF), tapi jika sewaktu-waktu GF menarik diri, pemerintah harus siap mengambil peran. Apalagi target ending AIDS 2030 tidak akan tercapai tanpa kerja sama erat antara pemerintah dan LSM,” tegasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Alfred juga menyampaikan apresiasi atas adanya upaya tindak lanjut dari Dinaas terkait Rencananya, akan dibentuk kelompok kerja bersama yang mengikuti koordinasi melalui Zoom dengan LKPP Pusat untuk membahas terkait bagaimana cara proses alur dlm akses penganggaran swakelola tipe tiga dan juga dana hiba yang bisa diakses oleh lsm, Mngkin itu narasinya terkait dengan oleh LKPP.
“Ini langkah awal yang baik. Semoga ada persamaan persepsi agar pengaksesan anggaran tidak lagi terlalu sulit. Dengan begitu, kerja-kerja penanggulangan HIV di Sorong tetap berjalan meski tantangan anggaran semakin berat,” pungkas Alfred.
