SORONG, sorongraya.co-Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau, menekankan pentingnya sertifikasi kompetensi bagi sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata.
Menurutnya, sebagai salah satu destinasi wisata prioritas nasional, Papua Barat Daya membutuhkan SDM yang memiliki standar layanan internasional untuk mendukung kualitas pelayanan terhadap wisatawan yang datang dari berbagai daerah maupun mancanegara.
Ahmad Nausrau menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas dan sertifikasi kompetensi bagi generasi muda di sektor pariwisata. Menurutnya, Kota Sorong merupakan salah satu daerah yang masuk dalam daftar 10 destinasi wisata prioritas nasional sebagaimana ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia.
“Papua Barat Daya, khususnya Kota Sorong, termasuk dalam destinasi wisata prioritas nasional. Ini menjadi peluang besar yang harus kita siapkan dengan serius, terutama dalam mempersiapkan anak-anak muda kita dengan kompetensi dasar,” ujar Ahmad Nausrau usai membuka pelatihan uji sertifikasi kompetensi di bidang perhotelan dan restauran. Selasa, 23 Juli 2025.
Ia menyampaikan bahwa melalui pelatihan dan sertifikasi kompetensi, generasi muda Papua Barat Daya diharapkan dapat memiliki standar pelayanan dan kemampuan yang mumpuni, setara dengan tenaga kerja di daerah-daerah wisata lainnya di Indonesia.
“Pelatihan ini bukan hanya soal teori, tapi membekali mereka dengan wawasan dan keterampilan yang tersertifikasi. Agar kualitas pelayanan mereka di sektor perhotelan, restoran, dan pariwisata tidak kalah saing dan siap dipakai di mana saja,” lanjutnya.
Ahmad Nausrau menekankan bahwa sertifikasi tersebut menjadi kunci dalam membentuk standar pelayanan yang profesional, terutama dalam menyambut tamu-tamu dari berbagai wilayah maupun mancanegara.
“Sertifikasi ini penting agar mereka tahu bagaimana melayani tamu, memberikan servis terbaik, memperkenalkan produk unggulan daerah, dan menyampaikan keramahan khas Papua secara terstandar. Ini akan meningkatkan kualitas SDM dan berdampak langsung pada kepuasan pelanggan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyebut para tenaga kerja di sektor pariwisata sebagai duta Papua Barat Daya yang akan mencerminkan wajah keramahtamahan masyarakat Papua kepada para wisatawan.
“Mereka adalah wajah terdepan. Maka kompetensi dan sertifikasi mereka harus sesuai dengan standar layanan, baik nasional maupun internasional,” tutupnya.