MANOKWARI, sorongraya.co- Tim Search And Rescue (SAR) dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Manokwari akhirnya berhasil mengevakuasi 11 orang yang terjebak di Pulau Wairundi Teluk Cenderawasih, Sabtu dini hari 27, Oktober 2018.
Kepala Kantor Basary Manokwari, Mercy Randang mengatakan, tim SAR yang menggunakan KN. Kumbakarna 244 tiba di dermaga anggrek sekitar 07.40 WIT setelah menempuh jarak kurang lebih 50 Nautical Mile (Mil Laut) dari titik evakuasi.
“Kami mengucap syukur karena sudah berhasil mengevakuasi 11 korban diantaranya ada seorang anak berusia lima tahun,” ujarnya di hadapan sejumlah wartawan di dermaga anggrek, Sabtu pagi, 27 Agustus 2018.
Meski proses evakuasi sehari sebelumnya jumat, 26 Oktober sempat mengalami kendala dan terhambat akibat gelombang tinggi. Namun pada akhirnya Tim Rescue dengan personil 22 orang berangkat dari kantor SAR menuju dermaga Fasharkan dengan menggunakan satu unit Rescue Carrier dan 1 unit Rescue Car kembali ke titik sasaran sehingga berhasil mengevakuasi pada sabtu dini hari.
“Faktor keselamatan tim penyelamat adalah yang utama. Setelah tim melakukan briefing kembali bersama SAR Mission Coordinator (SMC) di dermaga Fasharkan TNI-AL. Ketika cuaca cukup baik akhirnya kita putuskan untuk memutuskan evakuasi lagi,” kata dia.
Sebelumnya, regu piket SAR Manokwari menerima laporan, bahwa ada 10 orang terjebak di Teluk Cenderawasih, sekitar pukul 11.10 WIT. Jumat, 26 Oktober 2018.
Berdasarkan laporan tersebut dikabarkan ada 11 orang, 7 diantaranya Tim Balai Taman Nasional Teluk Cenderawasih dan 3 orang masyarakat serta seorang balita. Mereka terjebak di Pulau Wairundi Manokwari, jarak kurang lebih 59 Nautical Mile dari Manokwari.
“Mereka terjebak karena cuaca buruk, angin kencang, ombak besar dan kondisi terakhir kekurangan bahan makanan. Kemarin yang menghubungi SAR adalah salah satu orang yang terjebak yaitu Bapak Donatus berdasarkan kontak terakhir tadi malam,” terangnya.
Berikut data korban yang terjebak di Pulau Wairundi Manokwari. Tim Balai Konservasi Teluk Cenderawasih, Sahirudin (36), Topo Budidanar (38), Donatus Aujani (34), Titus Charles (37), Mesak Andarek (52), Anto Laki-laki (32), Geradus laki-laki (40)
Sementara dari masyarakat yaitu, Yakonias (38) Bastian sikun (37), Oto Eseren Laki-laki (40), Ayub Balita berusia 5 tahun. [krs]
