SORONG, sorongraya.co – Politisi muda asal Partai Nadem, Rico Sia mengutuk keras perbuatan pemerkosaan sekaligus pembunuhan terhadap seorang bocah 11 tahun yang terjadi di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Kamis 1 Maret 2018.
Menurutnya perbuatan tersebut merupakan tindakan yang tidak manusiawi sehingga membutuhkan penanganan serius dari pihak kepolisian untuk mengungkap siapa pelaku pemerkosaan.
Saat diwawancarai, Rico dengan spontan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar pelaku pemerkosaan dan pembunuhan dapat ditangkap, bahkan dia mengajak agar masyarakat di Papua Barat untuk sama-sama memanjatkan doa untuk korban.
“Semoga pelakunya segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan perbuatannya, bila perlu diberi hukuman kebiri,” tutur Rico Sia kepada sorongraya.co melalaui sambungan telepon. Kamis malam 1 Maret 2018.
Rico berpesan kepada seluruh orang tua untuk melakukan pengawasan kepada anak-anak saat bermain maupun berada di rumah. Menurutnya kasus penganiayaan, pemerkosaan bahkan pembunuhan terhadap anak sering terjadi, untuk itu perlu diantisipasi oleh setiap masyarakat.
“Kita selaku orang tua harus menjaga anak kita saat bermain dilingkungan sekitar maupun dimana saja berada, karena para pelaku sering mengincar anak-anak untuk melakukan perbuatan keji,” pungkasnya.
Putri yang merupakan pasangan dari Sari Yarangga dan Muhamad Arfah ini diduga dibunuh setelah menjadi pelampiasan birahi Orang Tak Dikenal (OTK), yang ditemukan tewas tak jauh dari rumahnya di jalan Swapen Perkebunan, belakang TK tepatnya di belakang klinik bersalin, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Kamis 1 Maret 2018
Berdasarkan informasi dari keluarga korban, sekitar pukul 06.00 WIT, Putri hendak dimandikan oleh sang ibu untuk bersiap berangkat ke sekolah namun pada saat bersamaan adik korban yang berada di dalam rumah menangis sehingga ibu korban masuk kedalam rumah untuk mendiamkan adiknya.
Saat ibu korban kembali untuk memandikan Putri, Ia mendapati putri sudah tak berada di tempat mandi, hal ini membuatnya panik, sang Ibu dan keluarga pun akhirnya mencari korban dan menemukan korban tidak lagi bernyawa dalam kondisi terlentang di dalam parit.
Melihat hal tersebut ibu korban pun histeris. Pihak keluarga langsung melaporkan peristiwa ini ke polisi. Hingga kini belum diketahui siapa pelaku pembunuhan bocah 11 tahun itu. [dwi]
Matius 7:3-5