SORONG, Sorongraya.co – Dalam rangka mempersiapkan penerimaan anggota baru Polri, Sub-Panitia Daerah (SUBPANDA) Papua Barat Daya (PBD) menggelar Rapat Persiapan RIM Terpadu Polri Tahun 2025 di Gedung Bhayangkara pada Selasa, 25 Februari 2025. Penerimaan ini terbuka bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat hingga sarjana (S1).
Rapat ini bertujuan untuk membahas proses penerimaan, persyaratan, tahapan seleksi, serta program pendidikan yang akan diberikan kepada calon anggota Polri.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Papua Barat Daya, Dewa Gede Juliana, yang sekaligus membuka rapat, menyampaikan bahwa penerimaan anggota baru Polri diawali dengan sosialisasi dan pendaftaran. Setelah itu, calon peserta akan menjalani tahapan seleksi yang ketat, meliputi tes fisik, tes psikologi, dan tes akademik.
“Polri harus bisa menghasilkan polisi-polisi muda yang tangguh dan berintegritas. Informasikan penerimaan Polri agar anak-anak muda terbaik bangsa dari seluruh Indonesia segera mendaftar,” ujarnya.
Penerimaan calon anggota Polri Tahun Anggaran 2025, secara nasional tersedia kuota sebanyak 4.000 orang untuk jenjang Bintara, 750 orang untuk Tamtama atau Bhayangkara Dua (Bharada), serta 275 orang untuk Akademi Kepolisian (Akpol). Para peserta yang lolos seleksi akan menjalani pendidikan selama tujuh bulan, mulai 30 Juli 2025 hingga 24 Februari 2026.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong, Face Loppies, meminta panitia seleksi agar tidak mewajibkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) sebagai syarat pendaftaran, melainkan cukup dengan ijazah. Hal ini dikarenakan sejak tahun 2021, SKHUN sudah tidak lagi diterbitkan untuk lulusan SMA.
“Kami mohon panitia seleksi memperhatikan hal ini agar tidak memberikan persyaratan yang menyulitkan anak-anak kami. Sejak tahun 2021, SKHUN sudah tidak ada, dan yang berlaku hanya ijazah,” ungkapnya.
Rapat persiapan RIM Terpadu Polri 2025 di SUBPANDA PBD ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama, Majelis Rakyat Papua Barat Daya, para kepala sekolah, serta Rektor Unimuda dan Rektor IAIN Sorong. Dalam rapat ini, para peserta menekankan pentingnya persiapan fisik dan mental bagi calon anggota Polri agar mereka siap menjalani tugas dengan baik di masa depan.