SORONG, sorongraya.co – Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sorong terus berinovasi untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Dengan fasilitas yang memadai dan koleksi buku yang beragam, perpustakaan di bangun dengan nuansa yang nyaman bagi pengunjung sehingga perpustakaan bukan hanya menjadi tempat penyimpanan buku tapi juga menjadi tempat belajar dan berkumpul bagi pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sorong, Fatimah Frilda Sukur, mengungkapkan jika ia ingin menghilangkan paradigma lama yang menganggap perpustakaan hanya suatu tempat yang menyediakan kursi, buku, dan rak.
“Kami ingin menghilangkan paradigma lama itu menjadi perpustakaan adalah sarana informasi, sarana pengetahuan, dan sarana rekreasi,” tuturnya saat di wawancara pada Senin, (06/01/25).
Dengan menciptakan suasana ruang yang nyaman diharapkan masyarakat bisa membangun kebiasaan membaca dan meningkatkan angka literasi di Kabupaten Sorong.
Di Perpustakaan Kabupaten Sorong tersedia beberapa ruang seperti ruang sirkulasi (tempat pelayanan pengunjung), ruang koleksi buku, ruang baca, ruang anak tabagasi (Taman Baca Gesit Asik dan Inovasi), dan ruang Komputer.
Tabagasi di peruntukkan untuk anak-anak TK, PAUD, dan usia pra sekolah dengan menyediakan buku-buku pop up dan buku cerita yang menarik.
Ia juga mengungkapkan jika fasilitas yang di miliki Perpustakaan Daerah telah digunakan dengan baik oleh masyarakat, terbukti melalui fasilitas komputer yang dimiliki, salah satu pemuda Papua Abraham Nelson Andarek berhasil lulus dalam program beasiswa LPDP dan saat ini menjadi salah satu mahasiswa Internasional di Inggris.
Dalam meningkatkan angka literasi di Kabupaten Sorong, Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sorong telah menyelenggarakan lomba bercerita untuk tingkat SMP dan lomba menulis cerita rakyat Papua yang di buka untuk guru tingkat SMP, SMA, dan umum.
Saat ini Perpustakaan Daerah Kabupaten Sorong telah memiliki 3.964 anggota perpustakaan.
