YOGYAKARTA. sorongraya.co – Pengurus Daerah (Pengda) Papua Barat dari Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) menghadiri Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas), Keluarga Besar Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) yang berlangsung di Yogyakarta selama dua hari.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Senat UGM di Kantor Pusat, Bulaksumur, Yogyakarta dari tanggal 14 sampai 16 Desember 2018 ini dihadiri Tokoh-tokoh Nasional yang merupakan alumni Universitas Gadjah Mada serta pengurus daerah se Indonesia.
Ketua Harian Pengda KAGAMA Papua Barat, Ferdinandus Taa, S.H., M.Si. mengatakan, dirinya hadir dalam kegiatan tersebut mewakili Ketua Ketua Pengda KAGAMA Papua Barat Gabriel Asem, S.E., M.Si., yang berhalangan hadir.
“Beliau Bupati Gabriel sedang ada urusan lain sehingga saya sebagai ketua harian Kagama papua barat yang hadir,” kata pria hitam manis yang biasa disapa Terry Taa ini kepada sorongraya.co Minggu, 16 Desember 2018.
Menurut Ferry, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pengurus daerah guna menjalin kerjasama, membahas dan memperbaharui anggaran dasar organisasi, selain itu sebagai ajang silaturahmi antar pengda se tanah air.
“Hampir semua pengda hadir guna membahas dan memperbaharui anggaran dasar kami KAGAMA,” ujarnya.
Semantara itu Ketua Umum KAGAMA, Ganjar Pranowo menyampaikan, kegiatan ini digelar untuk membahas perubahan anggaran dasar dalam pemilihan ketua pusat maupun daerah. Kagama ingin menerapkan prinsip musyawarah mufakat dalam memilih pemimpin.
“Nilai musyawarah mufakat inilah yang harus kita kedepankan. Ini nilai-nilai bangsa Indonesia yang telah diperkenalkan founding father kita,” kata Ganjar Pranowo yang juga selaku Gubernur Jawa Tengah.
Dalam Rakernas tersebut juga dibahas tentang laporan pelaksanaan program kerja PP Kagama 2018 dan program kerja Pengda Kagama seluruh Indonesia.
“Selain dua kegiatan itu, kami juga menggelar Nitilaku (napak tilas) perjalanan sejarah kampus UGM mulai dari kampus di Siti Hinggil Keraton Yogyakarta sampai ke kampus Bulaksumur,” ujar Ganjar Pranowo.
Menurutnya, Kagama memang dikenal sebagai keluarga alumni yang paling solid dibanding alumni perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Alumni perguruan tinggi yang berdiri sejak 1949 ini dikabarkan tersebar di seluruh pelosok tanah air dimana sebagian besarnya menjadi pejabat di pemerintahan daerah maupun perguruan tinggi di daerah.
“Presiden Joko Widodo juga anggota Kagama. Para Menteri Kabinet Kerja juga merupakan alumni dari universitas yang populer dengan julukan Kampus Biru ini antara lain, Mensesneg Pratikno, Menlu Retno Marsudi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Mendikbud Muhadjir Effendi juga lulusan Magister Administrasi Publik (MAP) UGM. Demikian pula Gubernur DKI Anis Baswedan dan beberapa yang menjadi bupati di Indonesia,” jelasnya.
Ganjar mengaku senang dengan para anggota Kagama sekarang ini. Tidak hanya di berbagai daerah di Indonesia, tapi juga anggota Kagama di luar negeri. “Hampir semua anggota Kagama yang saya temui di berbagai tempat itu selalu memikirkan hal-hal yang menggugah dan bernuansa sosial. Ini membanggakan,” kata dia.
“Yang membanggakan spirit kekeluargaan yang selalu mewarnai setiap pertemuan Kagama. Ini sejalan dengan semangat UGM sebagai kampus rakyat, perguruan tinggi Pancasila dan selalu berkiprah dalam memajukan bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Dalam kegiatan yang digelar, turut hadir sejumlah tokoh Nasional. Selain Ganjar, hadir Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. Kebetulan Budi Karya adalah Ketua Harian PP Kagama, sedangkan Ari Dwipayana adalah Sekjen Kagama. Selain itu, tampak juga sejumlah Dirut BUMN alumni Kagama dan Pengda Papua Barat. [***]