SORONG,sorongraya.co – Menjelang perayaan Hari Natal pada 25 Desember 2024 dan Tahun Baru 1 Januari 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong resmi mengeluarkan surat edaran yang melarang penjualan minuman keras (miras).
Langkah ini diambil sebagai upaya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar tetap kondusif selama masa perayaan.
“Surat edaran pelarangan penjualan minuman keras dikeluarkan untuk menjaga kedamaian dan sukacita perayaan Hari Natal dan Tahun Baru,” ujar Sekretaris Daerah Kota Sorong, Yakob Kareth, di Ruang Anggrek, Kantor Walikota Sorong, Selasa (17/12/2024).
Yakob menegaskan bahwa penjualan minuman keras, baik yang legal maupun ilegal, dapat memicu gangguan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat. Oleh karena itu, Pemkot Sorong bekerja sama dengan aparat Kepolisian dan TNI untuk melakukan patroli rutin ke toko-toko penjual miras dan di berbagai lokasi strategis di kota.
“Kami ingin memastikan situasi kamtibmas tetap terjaga. Jangan sampai ada aktivitas seperti palang jalan atau tindakan lain yang dapat mengganggu masyarakat. Perayaan Natal dan Tahun Baru harus penuh kedamaian,” kata Yakob.
Sekda juga menyoroti pentingnya koordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga kelancaran libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), termasuk arus lalu lintas dan distribusi barang. Pemkot Sorong akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, PT Pelni, KSOP, Pelindo, dan Pertamina guna memastikan kelancaran mobilitas dan distribusi kebutuhan masyarakat.
“Kami akan memastikan antrian di SPBU dapat diurai dengan baik, sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan menjelang akhir tahun,” tambahnya.
Dengan langkah ini, Pemkot Sorong berharap masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, damai, dan penuh sukacita. Miras Demi Perayaan Natal
