Negeri Latu (sumber foto google earth)
Dunia Metro

Kapitan Pattimura Asal Negeri Latu

Bagikan ini:

AMBON, sorongraya.co – Generasi Pattimura angkat bicara mengenai nama dan tempat asal salah satu pahlawan nasional dari Maluku bernama Kapitan Patiimura. Melalui akun Youtube yang diunggah oleh Syuaib Pattimura mengklarivikasi isi ceramah Ustazd Adi Hidayat (UAH), yang menyebutkan bahwa nama Kapitan Pattimura adalah Ahmad Lussy.

Syuaib mengaku membuat video singkat tersebut untuk mengklarifkasi isi ceramah UAH yang menyintil Pahlawan Nasional asal dari Provinsi Maluku yaitu Kapitan Pattimura. Video yang berdurasi 6 menit 26 detik itu menyebutkan bahwa nama asli Kapitan Pattimura sesungguhnya adalah Alim Pattimura, bukan Ahmad Lussy.

Alim Pattimura merupakan generasi ke empat dari Pattimura yang berasal dari Negeri Latu. Kakek buyut Alim Pattimura adalah seorang gurajarat Arab yang datang ke Maluku untuk berdagang sekaligus menyebarkan ajaran islam.

Syuaib Pattimura
Syuaib Pattimura

Kata Syuaib, dalam waktu dekat pihaknya akan membuka kebenaran tentang Alim Pattimura (Pahlawan Pattimura) kepada masyarakat diseluruh Indonesia, disertai bukti-bukti peninggalan Alim Pattimura. Nama asli dari Kapitan Pattimura ini telah diabadikan dengan dibangunnya sebuah masjid yang bernama Masjid Alim Pattimura yang berlokasi di Kota Ambon, Provinsi Maluku.

“Kami atas nama keluarga akan menyampaikan ke publik terkait kebenaran Kapitan Alim Pattimura, bukan saja menyampaikan secara lisan tetapi disertai dengan bukti fisik sehingga akan diteliti oleh tim ahli untuk membuktikan bahwa apakah benar, Keluarga Pattimura yang berasal dari Desa Latu adalah merupakan turunan asli dari Kapitan Pattimura,” tutur  Syuaib.

Lebih lanjut Syuaib mengatakan bahwa Ahmad Lussy sendiri merupakan salah satu ulama yang menyiarkan ajaran islam di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku, yang kemudian diangkat oleh warga Kampung Hualoy sebagai Kakehan (sebuah pasukan khusus).

“Ahmad Lussy adalah seorang ulama yang diangkat oleh masyarakat Desa Hualoy sebagai Kakehan yang fungsinya sama yaitu menyebarkan islam sekaligus mengusir penjajah di tanah Maluku,” tutur Syuaib Pattimura.

Diakhir video tersebut tak lupa Syuaib Pattimura menyampaikan permohonan maaf kepada Ustazd Adi Hidayat atas video klarifikasinya itu.

“Kami atas nama keluarga Pattimura di Desa Latu, menyampaikan permohonan maaf sebanyak-banyaknya kepada almukarromah Ustazd Adi Hidayat atas video singkat ini. Kami keluarga Pattimura selalu mendo’akan ustazd (UAH) muda-mudahan Allah SWT senantiasa memanjangkan uur ustazd, melimpahkan rahmat dan rizky ustazd untuk terus berkarya menyampaikan kebenaran untuk umat di negara ini (Indonesia) terkhusus bagi kami di provinsi Maluku,” tutur Syuaib Pattimura.


Bagikan ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.