SORONG,sorongraya.co- Dinas Sosial Provinsi Papua Barat Daya membuat terobosan baru dalam rangka memberi perlindungan bagi perempuan dan anak. Program tersebut dinamakan Program Tanggap Perempuan dan Anak (Tanggap Peran)
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Beatriks MSiren, menekankan pentingnya komitmen bersama untuk mengatasi masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Program Tanggap PERAN diharapkan dapat memberikan solusi konkret melalui berbagai kegiatan, termasuk sosialisasi ke tingkat kabupaten dan pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) khusus untuk menangani kasus kekerasan.
” Kami berharap dengan adanya program ini, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Provinsi Papua Barat Daya dapat terus menurun,” kata Beatrix.
Beatrix menambahkan, untuk mencapai tujuan tersebut, kami membutuhkan dukungan dari pemerintah, masyarakat maupun lembaga swadaya masyarakat.
Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Papua Barat Daya, Atika Rafika mengapresiasi inovasi tersebut.
” Inovasi ini sangat bagus sekali. Kita perlu bekerja sama untuk menurunkan tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujarnya.
Atika menyebut bahwa lrogram Tanggap Peran ini mencakup berbagai kegiatan, seperti pelatihan bagi petugas lapangan, pembentukan jaringan pengaduan serta kampanye sosialisasi di masyarakat. Uniknya, program ini juga melibatkan partisipasi aktif dari komunitas lokal.
” Kami berharap, inovasi Tanggap Peran dapat menjadi contoh bagi daerah lain,” tambah Atika.