AIMAS. sorongraya.co – Bersama Rakyat TNI Kuat, itulah tema yang diangkat dalam upacara peringati HUT TNI ke 72. Makna yang terkandung adalah, TNI tumbuh dan berkembang, serta berjuang bersama rakyat.
TNI tidak boleh pudar di tengah-tengah arus globalisasi, yang terus bergerak secara dinamis. Kesejatian itu harus terus ditumbuh-kembangkan dan di selaraskan dengan pola pikir kehidupan masyarakat yang semakin modern, sehingga kecintaan akan tetap terbangun sebagai modal pokok, karena bersama rakyat TNI kuat dalam menjaga dan melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Demikian amanat Panglima TNI yang dibacakan oleh oleh Kasrem 171/PVT Kolonel Infanteri Dian Sundiana saat pelaksanaan upacara HUT TNI di Alun-alun Aimas, Kabupaten Sorong. Kamis, 5 Oktober 2017 kemarin.
TNI terus memberikan sumbangsihnya kepada bangsa dan Negara baik melalui Operasi Militer ataupun Operasi Militer Selain Perang, TNI senantiasa membangun mekanisme kerja dan hubungan kelembagaan dengan segenap komponen bangsa, dalam rangka meningkatkan ketahanan masyarakat dan ketahanan nasional.
“Pembangunan kekuatan TNI tetap difokuskan kepada modernisasi, alutsista, pengembangan organisasi, pembangunan sarana prasarana terutama di pulau-pulau strategis yang disesuaikan dengan dinamika perkembangan lingkungan strategis dan ketersediaan anggara serta meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI melalui program remunerasi, perumahan dinas maupun non dinas,” ujar Kasrem.
Indonesia akan menghadirkan TNI pada penyelesaian konflik Internasional di bawah bendera PBB. Upaya ini terus dilaksanakan dalam rangka memperbesar komitmen dan peran Indonesia dalam pemeliharan perdamaian dunia sesuai amanah Pembukaan UUD Tahun 1945.
Untuk itu prajurit dituntut meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, Tempatkan tugas di atas segala-galanya karena tugas adalah kehormatan, harga diri dan kebanggaan. Ketiga, Junjung tinggi nilai dan semangat kebangsaan demi tetap kokohnya peratuan dan kesatuan bangsa, serta tetap tegaknya kedaulatan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Keempat, Pegang teguh disiplin keprajuritan dengan berpedoman Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI, taati hokum dan hormati hak asasi manusia.
Kelima, Bina soliditas satuan, tegakan rantai komando dan mantapkan kesatuan komando di setiap strata kepemimpinan satuan TNI, sehingga terwujud loyalitas tegak lurus yang jelas dan tegas.
Keenam, Selalu hadir ditengah-tengah masyarakat dengan aktif berperan menyelesaikan masalah dan memberikan kontribusi positif demi kemajuan satuan dan lingkungan, serta laksankan semua tugas dengan niat berbuat baik, berani, tulus, dan iklhas hanya utnuk NKRI. [dwi]