Lifestyle

Jurnalis Perempuan di Sorong Dibekali Pengetahuan Melawan Kekerasan Berbasis Gender Online

×

Jurnalis Perempuan di Sorong Dibekali Pengetahuan Melawan Kekerasan Berbasis Gender Online

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

SORONG,sorongraya.co- Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Pusat menggelar Workshop Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) Untuk Perempuan.

Kegiatan yang digelar di Hotel Mariat Sorong berlangaung selama dua hari, tanggal 5-6 Juli 2024. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman jurnalis perempuan di Papua Barat Daya tentang Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO).

Workshop diikuti puluhan jurnalis perempuan dari berbagai media di Sorong. Selain workshop, FJPI Pusat juga menggelar pameran foto yang menampilkan karya foto jurnalis perempuan dari berbagai daerah di Indonesia.

Thamrin,Pengunjung Saat Melihat Hasil Karya Jurnalis Perempuan

Sekretaris Jenderal FJPI Pusat Khairiah Lubis mengatakan bahwa workshop dan pameran foto ini merupakan bagian dari program FJPI untuk memerangi KBGO.

FJPI telah mengadakan workshop serupa di 4 provinsi lainnya, yaitu Sumatera Utara, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Utara.

” Mudah-mudahan workshop ini bisa memberikan banyak ilmu kepada jurnalis perempuan,” kata Khairiah.

Khairiah menyebut bahwa ilmu yang di dapat nantinya bisa dipergunakan mengurangi angka kekerasan serta memberitakan tentang kekerasan seksual dan juga yang terbaru terkait kekerasan berbasis gender online.

Dia menambahkan, saat ini kekerasan terhadap perempuan baik secara langsung maupun online, semakin marak terjadi. Oleh karena itu, jurnalis perempuan perlu memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang KBGO agar dapat memberitakannya dengan tepat dan berpihak pada korban.

Komisioner Komnas Perempuan Veryanto Sitohang yang juga hadir dalam workshop ini menyebut, jurnalis perempuan memiliki peran penting dalam menyuarakan dan menyampaikan informasi tentang KBGO kepada masyarakat.

” Kehadiran jurnalis perempuan memberikan pengetahuan dan informasi yang membuat kita memang harus bekerja,” ujarnya.

Veryanto menambahkan, Komnas Perempuan mencatat angka kasus KBGO terus meningkat. Pada tahun 2021, Komnas Perempuan menerima lebih dari 1.000 laporan kasus KBGO, dan pada tahun 2023, angka tersebut meningkat 838 kasus.

” Kasus ini tidak hanya terjadi di kota-kota saja, tetapi juga di daerah pedesaan. Korbannya pun tidak hanya perempuan dewasa, tetapi juga anak-anak remaja,” kata Veryanto.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian, Irma Riyani Soelaiman menympaikan kegiatan workshop ini sangat penting guna meningkatkan pemahaman jurnalis perempuan tentang KBGO.

” Perempuan di Indonesia masih menjadi kelompok yang paling rentan terhadap tindak kekerasan,” kata Irma.

Lebih lanjut Irna menyampaikan, pemerintah provinai Papua Barat Daya berkomitmen dalam memerangi KBGO. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendorong literasi dan keamanan digital bagi masyarakat.

” Pemerintah dan pers harus menjadi garda terdepan dalam memerangi KBGO. Kami berharap, dengan dilaksanakan kegiatan ini sudah membuka ruang dialog, untuk terus mengkampayekan stop kekerasan digital berbasis gender,” ajaknya.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.