SORONG,sorongraya.co- Sampai sejauh ini penyidik masih melakukan penyidikan terhadap kasus dugaan pembunuhan Brigadir Polisi Yohanes Fernando Siahaan, anggota Brimob Detasemen B Sorong.
” Kasusnya sedang ditangani dan sudah tahap satu di Kejaksaan Negeri Sorong. Saat ini kami sedang merampungkan pemeriksaan 5 orang ahli,” kata Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setyawan saat menyampaikan rilis tahun, Jumat lalu.
Ary menambahkan, setelah merampungkan pemeriksaan ahli akan dilanjutkan dengan rekonstruksi.
Nantinya, berkas dugaan pembunuhan Brigpol Yohanes Fernando Siahaan akan displit atau dipisah karena ada dua tersangka yang telah ditetapkan. Hanya saja masih rampungnya keterangan ahli,” ujar Ary.
Orang nomor satu di Polres Sorong Kota ini menegaskan, dua tersangka yang telah ditetapkan tidak di tahan dengan kooperatif.
Kasus dugaan pembunuhan Brigpol Yohanes Fernando Siahaan, penyidik Polres Sorong Kota telah menetapkan mantan istri dan pamannya sebagai tersangka.
Penetapan mantan istri dan pamannya sebagai tersangka telah memenuhi unsur. Disamping itu penetapannya telah diketahui oleh tim kuasa hukum tersangka.
Setelah kurang lebih tiga tahun lamanya melakukan penyidikan, akhirnya polres Sorong Kota menetapkan AP dan APP sebagai tersangka dugaan pembunuhan terhadap brigpol Yohanes Fernando Siahaan ada Agustus 2018 silam.
Dalam menangani kasus ini, penyidik polres Sorong Kota sempat melakukan rekonstruksi sebanyak tiga kali di rumah korban di kompleks perumahan di Jalan Bambu Kuning.
Bahkan tim dokter forensik dari Makassar didatangkan oleh keluarga korban untuk melakukan autopsi terhadap korban yang saat itu telah dimakamkan di TPU Km 10 masuk.
Tidak berhenti disitu, didampingi kuasa hukumnya, Intan Buwana, mantan istri korban sempat menjalani tes kejiwaan di Jakarta.
