SORONG, sorongraya.co – Jaksa Penuntut Umum (JPU), Erly Andika, SH dan Zenericho, SH menuntut Wino (43) selama Dua tahun Enam bulan penjara karena diduga memiliki sabu-sabu 59 butir Pil PCC.
Tuntutan JPU dibacakan dalam ruang sidang utama yang digelar di Pengadilan Negeri kelas Ib Sorong pada Kamis 1 Maret 2018.
Jaksa menuntut Wino dengan pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Setelah mendengar tuntutan jaksa, terdakwa melalui penasehat hukumnya, Erwin, SH meminta waktu kepada majelis hakim untuk menyiapkan pembelaan.
Barang bukti berupa Satu bungkus plastik bening kecil berisikan sabu, Lima bungkus plastik kecil berisikan kristal bening, 59 butir Pil PCC, peralatan hisap dan handphone dirampas untuk dimusnahkan.
Sidang kemudian ditunda oleh ketua majelis hakim Hanifzar, SH., MH, dan dilanjutkan selasa pekan depan.
Dalam dakwaan jaksa menyebutkan penyalahgunaan narkotika yang dilakukan terdakwa terjadi pada Rabu tanggal 27 September 2017. Awalnya terdakwa berkenalan dengan Jericho saat transit di pelabuhan Sorong hendak ke Jayapura.
Lalu terdakwa memesan sabu-sabu seharga 2,2 juta rupiah. Setelah terdakwa mentransfer uang, saksi kemudian melempar kotak rokok yang berisikan sabu-sabu dipinggir jalan halte Doom. Terdakwa mengambilnya, dan meletakannya di meja kamar tidur.
Mendapat informasi dari masyarakat, saksi La Edi, Alexander Ayal dan Roy Ayal lalu melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa saat berada di salah satu bar terkenal di Kota Sorong.
Ketika dilakukan penggeledahan di rumah terdakwa di Jalan Danau Tigi ditemukan kristal bening yang diketahui adalah sabu-sabu, juga 59 butir pil PCC. [jun]
