Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Diduga Lecehkan Pengusaha OAP, Kantor Bappeda Papua Barat Dipalang “Timbunan Pasir”

×

Diduga Lecehkan Pengusaha OAP, Kantor Bappeda Papua Barat Dipalang “Timbunan Pasir”

Sebarkan artikel ini

MANOKWARI,sorongraya.co – Ratusan massa yang tergabung dalam 13 asosiasi pengusaha kontraktor Orang Asli Papua (OAP) memalang kantor Bappeda Papua Barat dengan gunungan pasir, Kamis (25/07).

Pantauan langsung sorongraya.co sekira pukul 13.30 WIT, ratusan massa menyatakan kecaman terhadap Kepala Bappeda Papua Barat Dance Sangkek.

Berdasarkan inforamsi yang dihimpun, aksi ini dipicu dengan adanya pernytaan Kepala Bappeda Papua Barat yang diduga dan dianggap merendahkan serta menghina Pengusaha Kontrak OAP.

Dimana diduga melontarkan kalimat yang dinilai merendahkan harkat dan martabat pengusaha kontraktor OAP.

“Belum saatnya kamu orang Papua jadi pengusaha. Saya tidak perlu asosiasi, saya hanya gunakan perorangan untuk data pengusaha OAP. Untuk verifikasi harus disertai dengan membawa kartu keluarga dan KTP,” demikian pernyataan Kepala Bappeda Dance Sangkek yang membakar emosi pengusaha kontraktor OAP.

Pernyataan tersebut juga terlihat pada spanduk yang disertai foto Kepala Bappeda Dance Sangkek yang dibetangkan di pintu kaca kantor Bappeda setempat.

“Pernyataan anda sangat menghina dan merendahkan pengusaha OAP. Kami akan menuntut pertanggung jawaban dari pernytaan anda,” teriak Jeck Wanggai yang ikut berorasi dalam aksi tersebut.

Masih dalam pantauan, hingga pukul 13.54 WIT, massa aksi masih memadati halaman kantor Bappeda dengan dikawal ketat oleh beberapa aparat kepolisian. Sementara dari pihak Bappeda beum ada satupun yang menemui para pendemo. [krs]

Example 120x600

Respon (1)

  1. Tolong proses kasus korupsi di lingkungan penda kabupaten keerom provinsi papua. Dana hiba bansos yg di salagunakan di lingkungan pemda keerom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.