Ekonomi & Bisnis

PT KPI RU VII Kasim Gelar Roadshow Keanekaragaman Hayati

×

PT KPI RU VII Kasim Gelar Roadshow Keanekaragaman Hayati

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

SORONG,sorongraya.co – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VII Kasim menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian keanekaragaman hayati dan alam di tanah Papua dengan menyelenggarakan roadshow Keanekaragaman Hayati pada Selasa (25/6/2024).

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara KPI RU VII Kasim, Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat, dan Fauna&Flora (F&F), sebuah organisasi non-pemerintah yang bergerak di bidang perlindungan satwa liar dan habitatnya.

Roadshow ini dilaksanakan di dua kampung di Distrik Seget dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di wilayah tersebut. Siswa-siswi SMA N 6 Kabupaten Sorong juga turut berpartisipasi dalam acara ini sebagai upaya menumbuhkan generasi muda yang peduli terhadap kelestarian alam.

Dalam paparannya, BKSDA Papua Barat menyampaikan informasi tentang jenis satwa langka yang dilindungi agar tidak diburu. “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak memanfaatkan hasil alam dengan cara yang merusak, seperti menangkap ikan dengan bom atau racun,” ujar Kabid Teknis KSDA BBKSDA Papua Barat, Tasliman.

Lebih lanjut, Tasliman juga menekankan kekayaan alam dan keistimewaan Papua, yang dijuluki sebagai “surga kecil” karena keindahan alamnya dan keberadaan berbagai burung asli yang menawan. “Bahkan, Burung Cendrawasih yang merupakan satwa endemik Papua sering disebut sebagai ‘burung surga’ karena keelokan parasnya,” jelas Tasliman.

Ia juga menyebutkan bahwa wilayah Papua Barat Daya diduga menjadi habitat Cendrawasih Botak (Cicinnurus Respublica), yang merupakan identitas Papua Barat Daya. “Satwa ini juga dikenal sebagai Cendrawasih Wilson. Oleh karena itu, kita harus bangga dan bersama-sama menjaga alam ini agar kelestariannya tetap terjaga,” tegasnya.

Sementara itu, F&F memaparkan tentang pemanfaatan alam dan hutan secara berkelanjutan dengan memperhatikan aspek keberlanjutan. Hal ini dapat dimulai dengan melakukan penggalian potensi sumber daya alam untuk menentukan skema pengembangan yang tepat.

“Hutan Papua memiliki lebih dari 13 ribu jenis tumbuhan, dan 68% di antaranya merupakan tumbuhan endemik dengan potensi besar untuk dikembangkan,” kata Yanuar Isac selaku Program Manager F&F.

Area Manager Commrel, CSR & Compliance Kilang Kasim, Ferdy Saputra, menyatakan bahwa melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini, pihaknya mendukung program yang berkontribusi pada 17 tujuan Sustainable Development Goals (SDG’s).

“Terlebih di Distrik Seget ini yang merupakan daerah terpencil,” jelasnya.

Selain memberikan dukungan, Ferdy juga menjelaskan bahwa pihaknya melakukan konservasi keanekaragaman hayati secara eksitu melalui penangkaran Rusa (Rusa timorensis) dan burung Mambruk Ubiat (Goura cristata). “Kedua satwa ini terancam punah,” jelas Ferdy.

Roadshow Keanekaragaman Hayati ditutup dengan pemasangan bersama papan larangan perburuan liar.

“Semoga masyarakat semakin bijak dalam memanfaatkan hasil alam, agar generasi mendatang masih bisa menikmati berbagai satwa di surga kecil tanah Papua ini,” pungkas Ferdy.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.