Kabupaten Sorong,sorongraya.co-Loka POM Sorong menggelar Forum Konsultasi Publik Standar Pelayanan Publik, Selasa, 13 Agustus 2024. Kegiatan yang digelar di Aimas Hotel Sorong tersebut dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait, termasuk pelaku usaha dan perwakilan masyarakat.
Kepala Loka POM Sorong, Rizki Okprastowo mengatakan, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pengawasan terhadap peredaran obat dan makanan, diperlukan upaya yang lebih intensif.
” Kita perlu memperbanyak sosialisasi dan melibatkan berbagai pihak dalam proses pengawasan ini. Selain itu, proses perizinan juga harus terus di evaluasi dan dipermudah agar dapat mendukung pelaku usaha,” kata Rizky Okprastowo.
Rizki menambahkan, sistem perizinan yang melibatkan banyak pihak seperti OSS, TPSP, Dinas Kesehatan dan Badan POM memang cukup kompleks. Tujuannya, untuk mengatasi kendala yang ada.
Karenanya, Loka POM akan melakukan evaluasi internal dan berupaya meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait, khususnya PTSP.
Harapannya, dengan sinergi yang lebih baik, dapat memberikan pelayanan perizinan yang lebih efisien dan efektif.
” Untuk itu, kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kami melalui kolaborasi dengan berbagai pihak dan penguatan sistem internal,” ujarnya.
” Kami juga akan lebih proaktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama terkait penggunaan obat-obatan seperti antibiotik. Masukan-masukan yang telah kami terima akan menjadi bahan evaluasi,” sambungnya.
Lebih lanjut Rizki mengatakan, program jemput bola yang kami lakukan memang sangat efektif, terutama untuk UMKM yang telah identifikasi sebagai target.
Selama 9 tahun ini kami tengah mengurus izin usaha untuk sekitar 9 UMKM pangan. Namun, untuk menjangkau seluruh UMKM yang ingin mengajukan izin, diperlukan koordinasi yang lebih intensif dengan berbagai pihak.
” Kami tidak dapat secara serta-merta menjangkau semua UMKM, sehingga kolaborasi dengan PTSP, Dinas Kesehatan, Bappeda, dan instansi terkait lainnya sangat penting,” kata Rizky.
Melalui kolaborasi ini, kami beeharap dapat mengidentifikasi UMKM binaan yang membutuhkan pendampingan sekaligus memberikan bantuan yang diperlukan,” tutupnya.