Ekonomi & BisnisMetro

Optimalisasi KEK Sorong Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Papua Barat Daya

×

Optimalisasi KEK Sorong Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Papua Barat Daya

Sebarkan artikel ini

SORONG,sorongraya.co-Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya sedang gencar-hencarnya mengoptimalkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Papua Barat Daya.

Hal ini mengemuka dalam Rapat Koordinasi (Rakpr) Perekonomian Daerah dengan tema “Optimalisasi Pengelolaan Potensi Sumber Daya Alam dalam Mendukung Perekonomian Provinsi Papua Barat Daya dengan Sub Tema Peran Kawasan Ekonomi Khusus Sorong sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Kawasan Papua” di Rylich Panorama Hotel, Jumat, 17 Mei 2024.

Pelaksana tugas Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Provinsi Papua Barat Daya, Eksan Musa’ad dalam laporannya mendorong Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ada di Provinsi Papua berdaya sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi yang bukan hanya ada di Papua.

Eksan menyebut, kondisi saat masih menjadi bagian Papua Barat, pertumbuhan ekonomi masih cukup tinggi. Tetapi setelah pemekaran Provinsi Papua Barat Daya pertumbuhan ekonomi mengalami sedikit penurunan, sekitar 1,82%.

Sementara pertumbuhan ekonomi Papua Barat mencapai 3%. Hal ini dikarenakan pada saat masih bergabung dengan Papua Barat, pertumbuhan ekonomi didominasi oleh sektor minyak dan gas (migas).

Setelah pemekaran, terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi. Namun, masih banyak potensi ekonomi yang dapat dikembangkan.

Di tempat yang sama Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad mengatakan, Tanah Papua dianugerahi kekayaan alam yang luar biasa. Namun, selama ini potensi tersebut belum dioptimalkan secara maksimal.

” Forum ini diadakan untuk merumuskan strategi konkret mengoptimalkan sumber daya alam dan menjadikan KEK Sorong sebagai lokomotif pembangunan ekonomi di Papua,” ujarnya.

Musa’ad mengaku bahwa potensi sumber daya alam Papua sangat besar, mulai dari mineral, hutan, kelautan, hingga pertanian. Ketidakseimbangan antara potensi sumber daya alam dengan kondisi perekonomian saat ini menjadi tanda bahwa ada hal yang perlu dibenahi.

” KEK Sorong tidak hanya milik Kabupaten Sorong melainkan seluruh wilayah Papua. Semua pihak harus berkontribusi dan bersinergi membesarkan KEK Sorong,” kata Musa’ad.

Musa’ad menilai, terasa janggal jika potensi besar Papua Barat, dengan sumber daya alam yang melimpah, belum sepenuhnya terwujud dalam kesejahteraan masyarakat.

Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan dan diperlukan upaya kolektif memperbaikinya.

” Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, perusahaan swasta dan masyarakat duduk bersama merumuskan strategi bersama untuk memajukan Papua Barat Daya,” imbaunya.

Orang nomor satu di Papua Barat Daya ini menambahkam, kita perlu mengubah pola pikir dan bekerja sama untuk mengembangkan KEK Sorong menjadi lokomotif pembangunan ekonomi bagi seluruh wilayah Papua.

Pelaksna tugas Kepala Biro Investasi, Kerjasama dan Komunikasi Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK, Bambang Wijanarko.

Sementara Pelaksna tugas Kepala Biro Investasi, Kerjasama dan Komunikasi Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK, Bambang Wijanarko menyebut bahwa KEK Sorong, satu-satunya Kawasan Ekonomi Khusus di Papua yang menawarkan peluang investasi yang luar biasa dengan berbagai insentif menarik.

Hanya saja menurut Bambang, tantangan utama KEK Sorong saat ini adalah realisasi investasi. Untuk menarik minat investor, KEK Sorong memberikan paket insentif fiskal dan non-fiskal yang komprehensif.

” KEK Sorong menawarkan insentif yang jauh lebih unggul dibandingkan kawasan ekonomi lainnya di Indonesia,” ujarnya

Bambang mencontohkan, tax holiday di KEK Sorong dapat mencapai 10 tahun untuk investasi senilai Rp 100 miliar. Sementara di kawasan lain umumnya hanya 10 tahun untuk investasi senilai Rp 1 triliun.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.