SORONG, sorongraya.co- Salah satu terduga bandar togel di Kota Sorong berinisial JD yang dipolisikan tanpa surat penangkapan, keluarga pertanyakan soal bagaimana proses hukum yang berlaku.
Sebelumnya terduga JD ditangkap di salah satu penginapan di Kota Sorong pada tanggal 14 Januari 2021, sekitar pukul 02.00 dini hari. Namun hingga hari ini, tanggal 25 Januari 2021 Kepolisian Resor Sorong Kota tidak menerbitkan surat penangkapan terhadap JD atau minimal surat pemberitahuan kepada keluarga .
Adik kandung JD, Novi mengakui memang sebelumnya ada yang datang mencari JD namun pada saat itu JD tidak ada dirumah dan mereka mengatakan ingin memberikan klarifikasi tetapi saya tidak mengetahui klarifikasi apa. ” Pagi itu saya dapat telepon kalau JD ditangkap karena soal bandar togel. Kami sesalkan, kenapa tidak ada surat penangkapan atau pemberitahuan kepada keluarga,” ujarnya.
Lebih lanjut Novi mengaku, setiap kali kami ke Polres Sorong Kota mengantarkan makanan untuk JD, keluarga tidak diperbolehkan masuk beremu JD. Kami hanya disuruh tanda tangan saja di piket penjagaan lalu titip makanan. Kalaupun gara-gara togel kenapa tidak sekalian semua orang yang bermain judi togel di Kota Sorong ini ditangkap dan masukkan ke dalam sel.
Sembari meneteskan air mata, Novi pun mempertanyakan proses hukum, bagaimana dan cara penangkapan seperti apa. ” Kalaupun JD ditanggkap apa ada buktinya bahwa dia sedang bermain togel atau sedang catat nomor togel, sebab JD pada saat itu sementara beristirahat,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setyawan ketika dikonfirmasi melalui Pelanggan singkat WA mengatakan, silahkan ditanyakan ke Kasat Reskrim yang lebih paham posisinya sampai dimana.(Tri)
