SORONG, sorongraya.co- Saat mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIb Sorong, Selasa, 09 Januari 2024, Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, memberikan motivasi kepada warga binaan untuk terus belajar dan meningkatkan diri, termasuk melanjutkan pendidikan melalui Universitas Terbuka (UT).
” Tidak ada yang diharapkan untuk tetap tinggal di sini. Tidak ada satupun manusia yang ingin berbuat yang tidak sesuai dengan aturan hukum dan juga kaidah-kaidah ini,” kata Musa’ad di ha dapan ratusan warga binaan Lapas Kelas IIb Sorong.
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya menambahkan, itu hanya kecelakaan yang dijadikan proses pembelajaran untuk lebih baik lagi sesudah selesai menjalankan masa tahanan.
Pemerintah Daerah akan bekerja sama dengan Universitas Terbuka (UT) Sorong untuk memberikan kesempatan kepada warga binaan yang ingin melanjutkan pendidikan. Tentunya, pendidikan akan diberikan secara daring, sehingga warga binaan tetap bisa belajar selama berada di dalam lapas.
” Kami akan bicarakan dengan UT Sorong agar mereka bisa melanjutkan studinya. Kami minta dengan cara sistem online nanti disiapkan ruangan dan tempat sehingga selesai hukuman mereka bisa mendapatkan gelar dan ijazah,” kata Musa’ad.
Musa’ad meminta kepada masyarakat untuk tidak membuat stigma terhadap warga binaan yang telah selesai menjalani masa hukuman.
Ia berharap, masyarakat dapat menerima warga binaan sebagai warga negara yang sama dengan lainnya.
Musa’ad pun mengimbau kepada masyarakat warga binaan agar menerima mereka sebagai warga negara kita.
” Jangan di stigma sebagai bekas napi itu bisa menimbulkan kejahatan yang sama karena frustasi,” harapnya.
Kunjungan orang nomor satu di PBD itu ke Lapas Kelas IIB Sorong juga dimaksudkan untuk melihat kondisi lapas secara langsung.
Ada beberapa hal yang harus ditindaklanjuti, antara lain perlunya lahan baru untuk lapas, perbaikan fasilitas makan minum dan keterampilan serta penyediaan fasilitas hiburan untuk warga binaan.